Sebelum karyawan bekerja di lingkungan yang aktual atau sebenarnya, manajemen perusahaan berusaha melakukan pelatihan agar mereka dapat beradaptasi dengan lebih leluasa. Di masa kini, VR training sedang menjadi primadona karena memang memiliki banyak manfaat.
Penjelasan seputar pelatihan berbasis VR selengkapnya dapat Anda pelajari pada artikel kali ini.
Selain cryptocurrency dan NFT, VR atau virtual reality adalah salah satu teknologi yang memang sedang booming-booming-nya. VR sendiri merupakan sebuah teknologi yang dapat menempatkan masyarakat masa kini di sebuah situasi tertentu menggunakan suatu perangkat yang berbentuk seperti kacamata.
VR sendiri sebenarnya bukan sebuah ide yang baru. Di tahun 1990-an, perusahaan video game Nintendo sempat mencoba peruntungan dengan konsol Virtual Boy-nya, namun gagal besar. Baru pada 10 tahun terakhir ini lah VR benar-benar dapat menjadi bentuk teknologi yang konkret.
Meski VR awalnya memiliki tujuan sebagai bentuk lain untuk menikmati video game, namun ternyata VR kini juga mempunyai kegunaan yang lainnya. Salah satu kegunaan tersebut adalah untuk pelatihan karyawan. Hal inilah yang sering Anda dengar dengan sebutan VR trainiing.
Selain karena teknologi yang memang sudah memadai, salah satu hal yang mendukung terlaksananya pelatihan virtual ini menjadi semakin booming karena situasi pandemi COVID-19 sejak tahun 2020 lalu.
Agar performa perusahaan tidak menurun meski dihadang situasi yang membuat mobilitas menjadi terbatas, akhirnya manajemen perusahaan memanfaatkan berbagai lini teknologi sehingga bisa kerja secara daring. VR training ini adalah salah satu inovasi perusahaan yang lahir dari masa pandemi.
Sampai di sini, Anta tentu penasaran tentang apa saja yang bisa dilakukan dengan pelatihan berbasis VR. Untungnya, beberapa perusahaan besar sudah melakukan sistem pelatihan ini dengan cara mereka masing-masing.
Di Indonesia, keselamatan kerja adalah salah satu topik yang paling sering jadi bahan ajaran utama dalam VR training. Beberapa perusahaan yang sudah menerapkan ini di antaranya adalah Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Loreal, dan Telkom Corpu. (sumber: smarteye.id)
Untuk masalah inovasi sendiri, perusahaan internasional atau luar negeri sudah memberikan banyak variasi dari VR training ini.
Dari sektor otomotif ada Audi yang memberikan pelatihan berbasis VR kepada karyawan untuk memasang suku cadang di mobil-mobil mereka.
Di bidang bisnis kuliner, KFC sendiri justru berinovasi dari segi keseruan pelatihan VR mereka. Training dengan nama The Hard Way ini membuat pegawai KFC akan berada di lingkungan video game sambil belajar tentang SOP yang harus mereka taati selama di tempat kerja.
Bagaimanapun, yang paling mendapat manfaat dari penerapan teknologi ini sebenarnya adalah perusahaan di mana pekerjaannya memang harus bertaruh dengan nyawa, contohnya pekerja medis. Salah satu pihak yang menerapkan teknologi ini adalah rumah sakit di Los Angeles.
Dengan aplikasi VR yang dirancang dengan skenario sebuah kejadian gawat darurat, para petugas kesehatan dapat merasa terlibat dan harus berpikir cepat untuk bisa menyelamatkan pasien yang kondisinya bisa saja kritis.
Tidak hanya kesehatan saja, pelatihan VR juga memiliki manfaat yang besar bagi instansi resmi seperti kepolisian. Dengan mengikuti pelatihan ini, petugas polisi dapat mengantisipasi berbagai macam skenario yang dapat saja terjadi di kehidupan nyata.
VR yang terkenal dapat membuat suasana menjadi lebih imersif bagi para penggunanya membuat polisi ataupun karyawan lain jadi lebih merasa berada di situasi yang benar-benar genting.
Layaknya pelatihan-pelatihan lain, VR training juga membutuhkan beberapa prasarana yang harus Anda persiapkan jauh-jauh hari.
Dari perangkat keras, Anda membutuhkan komputer atau laptop dengan spek yang dapat menjalankan aplikasi virtual training. Selain itu, komputer juga perlu dilengkapi dengan VR gear atau kacamata VR yang biasanya memiliki merek Oculus Rift.
Untuk masalah rentang umur, hampir semua orang dapat menggunakan VR, bahkan para lansia sekalipun. Hanya saja, orang yang belum biasa menggunakan VR mungkin dapat mengalami motion sickness yang ditandai dengan gejala mual maupun pusing.
Jika ini terjadi pada Anda, Anda perlu berlatih secara berkala agar otak dapat benar-benar beradaptasi dengan kondisi dalam dunia VR.
Lalu, dari segi perangkat lunak atau software, Anda juga perlu menyewa jasa pengembang software untuk bisa merancang aplikasi VR yang sesuai dengan keperluan perusahaan Anda.
Tentu saja segala persiapan ini tidak memakan biaya yang sedikit. Namun dalam jangka panjang, para calon karyawan dapat merasakan manfaat yang sangat besar dari penerapan VR training ini.
Baca juga: Cara Cegah Pusing Pasca Memakai Kacamata Virtual Reality
Pelatihan konvensional yang selama ini diadakan oleh perusahaan memang tidak ada salahnya untuk diteruskan. Namun VR training dapat menghadirkan manfaatnya tersendiri. Lantas, apa saja kelebihan ataupun manfaatnya?
Seperti yang Anda ketahui, pelatihan VR ini memang merupakan tren yang berkembang akibat budaya daring atau tanpa tatap muka. Karenanya, pelatihan menggunakan VR ini dapat diadakan di mana saja selama ada perangkat keras yang memadai.
Tidak hanya tempatnya saja yang fleksibel, waktu pelaksanaan training berbasis VR ini juga bisa berlangsung kapan saja dan pengadaannya bisa berulang kali sesuai kebutuhan. Meski begitu, pelatihan VR ini juga perlu ruangan yang lapang agar meminimalisir terjadinya kecelakaan selama menggunakan VR.
Salah satu tujuan utama dari penggunaan pelatihan VR adalah agar calon karyawan dapat merasakan lingkungan kerja tanpa harus berhadapan dengan risiko kecelakaan kerja.
Karena ini lah pelatihan VR memang sering menjadi pengganti untuk pelatihan K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Situasi yang ada di sebuah pabrik, misalnya, datang dengan berbagai risiko ketika menggunakan peralatan berat atau benda-benda tajam.
Tidak hanya risiko dari calon karyawan, risiko dari pelatih juga akan jadi sangat minimal.
Pelaksanaan VR training umumnya tidak terbatas pada waktu (waktu pelaksanaan dan durasi) atau tempat tertentu. Jika memang sewaktu-waktu calon karyawan butuh untuk mengikuti pelatihan VR lagi, maka perusahaan bisa mengadakannya dengan mudah.
Pengulangan dalam pelatihan VR ini berguna untuk membuat karyawan menjadi makin ingat dengan prosedur yang harus mereka ikuti selama bekerja. Seperti yang Anda tahu, daya ingat seseorang berada di tingkatan yang berbeda-beda.
Jika perusahaan mengadakan pelatihan VR secara berkala, maka tentu saja karyawan dan calon karyawan akan makin terlatih dalam mengikuti SOP yang berlangsung di tempat mereka bekerja.
Last but not the least, penerapan VR training dapat berdampak baik dari segi pengeluaran biaya. Meski pengadaannya saat pertama kali memakan biaya yang tidak sedikit, namun dalam jangka panjang pelatihan VR bisa memberikan beragam manfaat secara finansial.
Alasan utamanya adalah karena perusahaan tidak perlu terbebani oleh biaya akomodasi oleh calon karyawan ke tempat tertentu. Pelatihan VR juga mengurangi biaya-biaya lain seperti asuransi maupun biaya yang harus diterima untuk merawat tempat pelatihan.
Meski begitu, pelatihan VR juga harus tetap up to date. Artinya, perusahaan juga harus dapat mengikuti perkembangan teknologi.
Pointbox menyediakan jasa virtual tour yang dapat membantu bisnis Anda untuk mempersiapkan kebutuhan VR training karyawan Anda. Jika Anda sudah yakin ingin beralih ke sistem pelatihan VR, maka tahap selanjutnya Anda dapat menghubungi Pointbox untuk mempersiapkan hal-hal yang berbau virtual reality dengan profesional.
