Penerapan Wawancara Kerja Melalui Virtual Reality, Jadi Lebih Baik!

View : 
807
wawancara dengan virtual reality

Wawancara dengan virtual reality sudah mulai dilakukan oleh beberapa perusahaan besar, khususnya skala internasional. Cara ini bertujuan untuk mendapatkan calon pegawai yang kompeten meski berada di negara yang berbeda.

Penerapan wawancara kerja VR ini jauh lebih baik ketimbang wawancara tatap muka, simak penjelasan dibawah ini.

Sekilas Tentang Wawancara dengan Virtual Reality

Perkembangan teknologi yang semakin canggih memberikan perubahan pada beberapa sektor, salah satunya dunia kerja. Selain bidang pekerjaan yang jauh lebih mudah dan praktis dengan bantuan teknologi terkini, proses perekrutan karyawan baru pun juga semakin mudah dengan bantuan virtual reality (VR).

Wawancara kerja tidak hanya bisa Anda lakukan melalui tatap muka, sambungan telepon, atau meeting online, tapi juga bisa Anda lakukan melalui VR. Kemunculan wawancara dengan virtual reality mulai populer setelah teknologi artificial intelligence (AI) dan virtual reality mengalami kemajuan dalam beberapa tahun ini.

Melalui kecanggihan teknologi ini, Anda bisa melakukan wawancara kerja dengan sambungan komputer atau laptop yang sudah diprogram untuk mengajukan pertanyaan sekaligus merespon jawaban.

Penerapan Wawancara Kerja Menggunakan VR

Wawancara kerja menggunakan bantuan teknologi VR memang baru populer belum lama ini. Pemicunya adalah kemunculan COVID-19 yang menjadi pandemi global, sehingga dilarang untuk melakukan tatap muka demi terhindar dari penularan virus COVID-19.

Awalnya perusahaan mulai menerapkan wawancara online lewat aplikasi meeting berbasis internet seperti Zoom atau Google Meet. Namun, seiring dengan kecepatan teknologi membuat cara tersebut tergantikan oleh virtual reality.

Salah satu perbedaan wawancara dengan virtual reality dan aplikasi meeting online adalah tampilan yang lebih realistis. Sehingga pewawancara atau user bisa mengamati penampilan hingga ekspresi dari calon karyawannya.

Penerapan wawancara menggunakan teknologi VR ini juga sudah pernah diterapkan oleh mahasiswa Sandwell College di West Bromwich, Inggris. Mahasiswa tersebut menggunakan headset VR saat melakukan mock interview pada awal tahun 2022.

Gambaran sederhana dari penelitian tersebut adalah wawancara menggunakan teknologi VR akan diadakan dalam dunia virtual. Nantinya teknologi AI akan membuat avatar 3D yang menyerupai wajah mahasiswa dengan kemiripan mencapai 99%.

Avatar tersebut yang akan melakukan wawancara secara virtual. Dari hasil penelitian mahasiswa tersebut menunjukkan bahwa penerapan wawancara kerja berbasis VR sangat membantu mahasiswa mengevaluasi jawaban yang salah.

Teknologi VR dalam wawancara kerja sendiri dibuat oleh Bodyswaps, perusahaan besar asal London. CEO Bodyswaps, Christophe Mallet mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi VR dalam wawancara kerja bisa melatih seseorang untuk melakukan simulasi wawancara kerja hingga matang.

Pertanyaan-pertanyaan di dalam teknologi VR ini sangat variatif. Mulai dari pertanyaan latar belakang para pelamar, kepribadian, prestasi, keahlian, dan hal-hal basic pada umumnya.

Nantinya para pelamar atau kandidat akan langsung melihat hasil wawancara kerja, sehingga bisa melakukan evaluasi sesuai dengan hasil tersebut. Contohnya, bahasa tubuh yang terlalu kaku, mata yang tidak bisa fokus, hingga jawaban yang salah.

Christophe Mallet yakin bahwa, penerapan wawancara menggunakan VR ini bisa menyamaratakan semua kandidat. Sehingga proses perekrutan karyawan berjalan dengan adil.

Kelebihan Menerapkan Wawancara Kerja Berbasis VR

Penggunaan teknologi memang semakin mempermudah pekerjaan manusia, begitu pula dengan teknologi virtual reality (VR) pada proses wawancara kerja. Lantas, apa saja kelebihan menerapkan wawancara berbasis teknologi VR? Berikut rangkumannya:

1. Menimbulkan Persepsi yang Baik Terhadap Perusahaan

Kelebihan pertama adalah menimbulkan persepsi baik terhadap perusahaan. Para kandidat akan menilai perusahaan yang menerapkan wawancara kerja dengan virtual reality adalah perusahaan terbuka dan update mengikuti perkembangan teknologi.

Karena keterbukaan terhadap perubahan dan kemajuan teknologi ini akan membuat kandidat semakin tertarik untuk bergabung menjadi bagian dari perusahaan. Secara tidak langsung proses perekrutan karyawan melalui teknologi VR bisa memberikan dampak baik terhadap citra perusahaan.

2. Hemat Waktu

Perekrutan lewat virtual reality bisa menghemat waktu, baik bagi perusahaan atau para kandidat.

Perusahaan tidak perlu mengatur jadwal pertemuan tatap muka dengan kandidat yang tentu saja prosesnya membutuhkan banyak waktu.

Sedangkan para kandidat yang berada di luar daerah, kota, atau bahkan negara tidak perlu datang ke perusahaan untuk melakukan wawancara kerja.

Proses wawancara kerja lewat VR pun lebih cepat ketimbang tatap muka. Sebab, dalam komputer yang sudah terprogram akan langsung membawa kandidat ke dalam dunia virtual untuk melakukan wawancara kerja.

Sedangkan perekrutan secara tatap muka lebih banyak menghabiskan waktu, karena beberapa hal seperti kandidat telat atau pewawancara yang ngaret. Jadi, penerapan wawancara kerja berbasis teknologi virtual reality dan AI ini menjadi opsi paling tepat untuk efisiensi waktu.

3. Menghemat Budget

Kelebihan yang tak kalah menarik adalah dapat menghemat biaya pengeluaran atau budget. Bagi perusahaan, penerapan wawancara dengan virtual reality bisa menekan biaya sewa gedung untuk wawancara atau membiayai transportasi para kandidat yang lokasinya berbeda-beda.

Hanya bermodalkan teknologi VR, perusahaan akan lebih menghemat budget dan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan operasional lainnya.

Sedangkan untuk para kandidat, tentu saja sistem interview secara virtual reality bisa menghemat pengeluaran mereka. Contohnya, tidak perlu membeli tiket transportasi untuk melakukan wawancara kerja. Para kandidat yang jarak rumahnya jauh juga akan sangat diuntungkan oleh teknologi VR ini.

4. Hasil Wawancara Langsung Keluar

Hal yang paling menegangkan dari wawancara kerja adalah menunggu hasil wawancara tersebut. Pada proses tatap muka, kandidat harus menunggu seluruh kandidat selesai melakukan wawancara untuk melihat hasilnya.

Sedangkan lewat fitur VR ini, hasil dari wawancara akan langsung keluar. Sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama. Bahkan para kandidat bisa mengetahui apa saja yang kurang dan salah dari sirinya. Sehingga mereka bisa langsung melakukan evaluasi terhadap hasil wawancara tersebut hingga hasilnya memuaskan.

Tertarik Menerapkan Wawancara Kerja dengan Virtual Reality?

Kelebihan wawancara kerja dengan menggunakan teknologi virtual reality di atas memang sangat menggiurkan, bukan? Jika Anda tertarik dengan teknologi virtual reality, Anda bisa menggunakan jasa virtual tour seperti Pointbox!

Artikel Lainnya

virtual reality hand

Virtual Reality Hand Sebagai Solusi dalam Terapi Stroke

Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan teknologi Virtual Reality (VR) telah menunjukkan potensi yang besar dalam berbagai bidang, termasuk dalam terapi rehabilitasi stroke. Terapi stroke tradisional membutuhkan waktu dan
transformasi digital

Manfaat 5G untuk Virtual Reality dalam Transformasi Digital

Dalam era transformasi digital yang semakin maju, teknologi Virtual Reality (VR) telah menjadi salah satu inovasi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital. Namun, untuk mewujudkan potensi penuh VR,