Orang-orang di Indonesia mungkin belum kenal dekat dengan teknologi virtual reality atau VR. Teknologi super canggih ini biasanya digunakan dalam ranah hiburan, pendidikan, atau bisnis.
Percayakah Anda bahwa ada pengobatan bernama VR terapi yang bisa mengobati gangguan mental?
Pertama, Anda wajib memahami pengertian realitas virtual dalam terapi ini. Realitas virtual atau virtual reality yaitu sebuah sistem komputer yang mampu menciptakan dunia maya yang terlihat nyata. Perangkat ini bisa membuat simulasi dimana Anda bisa ‘berinteraksi’ dengan dunia maya itu.
Sementara itu, VR terapi adalah sebuah sarana pengobatan gangguan kejiwaan yang mengandalkan bantuan realitas virtual untuk meringankan gejala pada pasien. Dengan bantuan tenaga ahli, pasien akan dibimbing supaya mereka bisa lebih cepat sembuh.
Idenya adalah simulasi dalam dunia virtual itu mampu memperbaiki bagian-bagian otak manusia yang terdampak oleh gangguan jiwa. Setelah bagian otak itu menerima rangsangan dari simulasi virtual, perilaku pasien diharapkan bisa kembali normal tanpa timbul tanda-tanda stres.
Anda wajib tahu bahwa gangguan mental itu beraneka ragam, mulai dari yang ringan dan hampir tak terlihat hingga yang sangat mengganggu. Sebelum Anda mulai menerapkannya, Anda perlu mengetahui beberapa contoh gangguan mental yang bisa ditangani dengan terapi ini, yaitu:
Layanan VR terapi mampu mengobati gangguan jiwa berupa depresi, baik itu depresi ringan maupun depresi berat. Ini bukan untuk main-main, orang-orang yang menderita depresi diketahui punya kemungkinan yang sangat besar untuk melakukan aksi bunuh diri.
Bagaimana caranya mengobati depresi dan menghalau aksi bunuh diri tanpa harus minum obat-obatan yang harganya mahal? Salah satu solusi terbaik untuk masalah ini ialah dengan menghadirkan dunia virtual yang sanggup memotivasi pasien depresi agar kembali bersemangat dalam hidup.
Gangguan jiwa kedua yang dapat Anda obati dengan terapi virtual adalah fobia. Secara singkat, fobia merupakan bentuk ketakutan yang berlebihan terhadap suatu benda atau rangsangan eksternal. Hal yang membuat takut itu bisa berupa ular, laba-laba, tempat gelap, suara petir, atau ketinggian.
Teknologi realitas virtual dapat membantu pasien dengan fobia untuk berhadapan langsung dengan hal-hal yang ditakutinya tanpa menimbulkan bahaya. Apa yang akan mereka hadapi dalam sistem itu hanyalah gambaran dari ketakutan mereka, tetapi pasien tetap membutuhkan pendampingan.
Perlu Anda ketahui, bahwa gangguan jiwa ini bukan sekadar merasa waswas saja, melainkan serangan kecemasan atau anxiety attack. Dalam keadaan ini, pasien akan merasa panik yang tak karuan, percaya bahwa dia sedang dalam bahaya, padahal tidak ada apa-apa.
Gejalanya bisa berupa jantung berdebar-debar, berkeringat banyak, dan tangan yang gemetaran. Adapun gejala lainnya seperti pandangan mata yang kabur dan napas yang tak beraturan. Oleh sebab itu, VR terapi cocok untuk Anda berikan kepada orang dengan anxiety attack.
Post-Traumatic Stress Disorder atau yang kita kenal dengan PTSD merupakan suatu gangguan jiwa yang sering dialami oleh korban bencana alam. Bukan hanya orang yang mengalami bencana saja, tetapi juga korban peperangan, perisakan, dan kejahatan.
Orang-orang yang terkena PTSD dapat menunjukkan gejala seperti sering mendapat mimpi buruk, cepat marah, dan menutup diri. Inilah gangguan mental yang cukup sulit untuk Anda tangani dengan terapi cara tradisional, sebab tidak semua orang mengerti tentang trauma.
Kendati penggunaan teknologi canggih ini tampak rumit, dia sebetulnya tergolong cukup mudah. Selain itu, terapi dengan alat ini cenderung lebih aman daripada terapi dengan cara lain. Oleh sebab itu, Anda pun perlu tahu bagaimana cara menerapkan terapi realitas virtual yang mudah, seperti berikut:
Langkah pertama dalam cara kerja VR terapi ini ialah dengan mengenakan sebuah perangkat untuk memasukinya. Alat ini mirip kacamata besar, namun dia punya layar berbentuk persegi panjang di depannya. Melalui alat ini, Anda dapat melihat dan berinteraksi dengan dunia simulasinya.
Si programmer yang mengelola terapi realitas virtual itu harus mendesain sebuah ‘ruangan’ yang akan pasien masuki sesuai dengan kebutuhannya. Begitu tempat visual itu siap untuk Anda gunakan, Anda akan dipandu oleh pendamping, supaya bisa log-in dan memulai terapi.
Sekarang waktunya Anda berinteraksi dengan realitas virtual tersebut, baik secara aktif maupun pasif, sesuai dengan arahan pendamping. Baik itu untuk menyembuhkan depresi, fobia, atau gangguan kecemasan. Ikuti perintah dari tenaga medis dan pendamping supaya VR terapi berjalan lancar.
Selama sesi terapi mental berlanjut, para pasien akan mendapat pelatihan, supaya rangsangan yang otak mereka terima tidak lagi menimbulkan gangguan. Selain itu, pasien pun mempunyai lebih banyak waktu dan kesempatan untuk menyembuhkan dirinya lewat interaksi dengan dunia virtual.
Cara kerja VR terapi memang tampak menarik dan mudah, tetapi apakah Anda tahu macam-macam kelebihan dari teknologi ini? Di bawah ini adalah beberapa bentuk kelebihan terapi lewat simulasi virtual yang belum tentu Anda temukan pada terapi konvensional, yaitu:
Itulah dia artikel yang menjelaskan tentang apa itu terapi realitas virtual beserta gambaran akan cara kerjanya. Apakah Anda tertarik untuk mencoba terapi ini sendiri atau ingin menerapkannya pada bisnis kesehatan milik Anda?
Jangan ragu untuk menghubungi jasa virtual tour dari Pointbox yang siap melayani kebutuhan Anda dalam bidang realitas virtual. Pointbox merupakan pelopor layanan virtual tour di Indonesia yang mampu menyajikan teknologi 3D all-in-one. Sehingga, mampu membuat tampilan digital yang terasa nyata.
