Saat ini di era digital, teknologi virtual travel menjadi suatu hal yang unik bahkan dapat memberikan sensasi jalan-jalan secara daring. Selain itu, perkembangan teknologi ini menjadi sebuah kesempatan untuk Anda agar dapat merasakan berkeliling dunia dengan pengalaman baru yang sangat berbeda.
Bahkan, teknologi canggih ini juga membuat banyak layanan konsumen khususnya dalam industri pariwisata jadi semakin menarik dan berkualitas. Dengan teknologi ini, Anda bisa mendapatkan sensasi jalan-jalan dengan bantuan alat canggih. Penasaran, apa aja teknologi canggih ini? Yuk simak di penjelasan kali ini!
Virtual travel adalah sebuah istilah untuk teknologi terbaru yang merupakan inovasi dari serangkaian teknologi digital dengan memanfaatkan sistem teknologi dan kecerdasan buatan. Jadi singkatnya, Anda dapat melakukan perjalanan tour ke sebuah tempat wisata tertentu dengan pengalaman teknologi yang mutakhir.
Teknologi ini berkembang sebenarnya sejak tahun 2018 awal. Namun, baru mulai populer semenjak masa pandemi Covid-19 lalu di tahun 2020.
Pemanfaatan teknologi ini dalam industri pariwisata sendiri memiliki tujuan agar para traveler bisa merasakan kemudahan dengan sensasi kecanggihan ala masa depan ketika jalan-jalan.
Selain itu, pemanfaatan teknologi ini dalam industri wisata juga bertujuan untuk membangkitkan kembali gairah industri pariwisata yang sempat terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19.
Tentu Anda penasaran, apa saja sih teknologi virtual travel ini dan sensasi apa yang mereka tawarkan dari pemanfaatan teknologi dalam industri pariwisata tersebut? Ini dia penjelasan selengkapnya:
Teknologi yang pertama adalah VR atau virtual reality. Saat ini, banyak agen dan biro perjalanan yang mengikuti jejak para pengembang education dan juga game dalam memanfaatkan teknologi VR.
Kemunculan teknologi ini dalam industri pariwisata merupakan suatu terobosan terbaru dalam industri tersebut yang memungkinkan seseorang menikmati sensasi jalan-jalan yang sangat beda.
Dengan VR, teknologi ini akan memberikan sebuah gambaran tentang pengalaman yang akan Anda nikmati di tempat tujuan wisata yang Anda inginkan. Beberapa contoh penggunaan teknologi VR dalam industri pariwisata ini adalah dapat menampilkan foto akomodasi dengan skala 360 derajat.
Selain itu, para calon traveler juga akan disuguhkan dengan pengalaman pemesanan kamar hotel secara virtual. Kemudian, dengan metode ini pihak hotel nantinya akan memberikan sebuah simulasi ke sebuah tempat wisata populer yang menjadi tujuan Anda. Menarik sekali bukan?
Baca juga: 10 Contoh dan Virtual Reality Hotel Tours Terbaik
Selanjutnya, teknologi virtual travel yang masuk dalam industri pariwisata lainnya adalah IoT atau Internet of Things. Teknologi ini sangat berpengaruh terhadap berbagai sub-sektor untuk industri pariwisata.
Contohnya, pihak pengelola bandara yang menggunakan Internet of Things untuk kenyamanan para pengunjung bandara.
Selain itu, bagi para pebisnis khususnya di sektor penerbangan serta agen perjalanan, IoT ini membuat mereka dapat menawarkan sebuah layanan personalisasi khusus bagi konsumen.
Nantinya, ketika Anda telah sampai di sebuah tempat baru, Anda bisa memanfaatkan Internet of Things untuk memperoleh sebuah informasi penting terkait lokasi yang Anda tuju tersebut.
Bahkan, Anda hanya perlu mengklik sebuah tombol di bandara atau hotel guna memperoleh layanan data dan informasi tempat wisata.
Jadi secara garis besarnya, Internet of Things ini adalah teknologi yang terintegrasi dengan internet dalam sistem bandara atau hotel. Kemudian, teknologi tersebut berisi tentang informasi khusus mengenai layanan virtual travel dan informasi wisata di suatu daerah tertentu.
Menarik para calon pelancong agar mau berkunjung ke suatu lokasi dengan cara menyebarkan brosur yang berupa kertas berisi promosi adalah sebuah hal yang sangat kuno. Namun, dengan penggunaan teknologi AR, akan memungkinkan para traveler menjadi tertarik untuk bepergian ke sebuah lokasi wisata tertentu.
Bahkan, kecanggihan dari teknologi Augmented Reality membuat pelancong bisa menikmati perpaduan antara digital dan dunia nyata hanya lewat sebuah ponsel pintar.
Untuk contoh penggunaan teknologi AR adalah konsumen yang dapat mencoba sebuah peta dinding yang interaktif dengan fitur dekorasi ruangan. Bahkan, push notification terhadap teknologi ini juga telah tersedia di berbagai destinasi lokasi wisata.
Baca juga: Mengenal Perbedaan VR dan AR
Selanjutnya, sebuah teknologi virtual travel yang menyajikan pengalaman berkeliling dunia hanya dengan ponsel yakni Google Maps. Google Maps adalah fitur teknologi keluaran Google yang terus mengalami pembaruan dan adaptasi agar terlihat realistis dan nyata secara visual bahkan dalam bentuk 3d virtual tour.
Google Maps saat ini telah banyak dimanfaatkan pihak pengembang usaha travel dan industri pariwisata di seluruh dunia. Bahkan, dengan teknologi ini Anda dapat merasakan dan mengetahui situasi di lokasi tertentu di berbagai belahan dunia.
Selain itu, teknologi Google Maps ini juga telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan angkutan umum di dunia. Hal ini bertujuan untuk mempermudah para pelancong menemukan lokasi wisata dan kendaraan umum yang bisa mereka gunakan untuk mengakses lokasi wisata tersebut.
Tak hanya itu, untuk Anda yang hobi melancong dengan konsep backpacker, Google Maps juga mempunyai fitur khusus untuk pejalan kaki.
Dalam fitur ini, Google Maps akan memberikan petunjuk yang akan mengarahkan Anda ke lokasi wisata dengan cara berjalan kaki. Selain itu, jalur yang dipilih juga variatif dan memacu adrenalin, lho.
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan saat ini ikut terjun dalam dunia industri pariwisata. Penerapannya berupa mesin pembelajaran atau serangkaian bot yang dapat melakukan tugas karyawan pariwisata. Selain itu, hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong.
Singkatnya, teknologi kecerdasan buatan ini dalam industri virtual travel adalah sebuah terobosan baru dan perkembangan teknologi masa depan yang penerapannya sudah mulai diadaptasikan dalam sektor pariwisata. Tak hanya itu, teknologi ini terbukti memudahkan pelayanan pariwisata dalam melayani konsumen.
Travel bot dapat menjawab pertanyaan tertentu dan memberikan sebuah informasi bagi para pelancong. Caranya, teknologi ini dapat mendeteksi ucapan seseorang sehingga travel bot mampu menjawab keperluan konsumen dengan data yang sangat akurat.
Bahkan, ada juga robot AI yang dapat melayani seluruh kebutuhan konsumen. Karena alasan inilah banyak pelaku industri wisata yang menggunakan teknologi AI guna mempelajari profil konsumen dan merealisasikannya dalam sebuah bentuk analisis data.
Teknologi travel virtual terakhir yang bisa Anda manfaatkan untuk keperluan plesiran dan jalan-jalan adalah Google Assistant. Dengan teknologi ini, Anda hanya perlu mengucapkan sebuah kalimat dengan awalan “Oke Google” dan kalimat perintah lanjutan sesuai kebutuhan Anda.
Nantinya, Google akan memberikan jawaban terkait dengan pertanyaan yang Anda ajukan. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan informasi-informasi yang menarik saat Anda berwisata dan memanfaatkan teknologi ini. Bahkan, seluruh tempat wisata keren di dunia telah terhubung dengan fitur Google Assistant ini, lho.
Sekian pembahasan tentang virtual travel. Perlu Anda ketahui bahwa di masa depan mungkin saja seluruh aktivitas pariwisata akan dapat Anda lakukan dengan mudah lewat bantuan teknologi ini. Tentunya, Anda harus bersiap menghadapi perkembangan zaman ini dan menanggapinya dengan hal positif.
Bagi Anda pemilik bisnis pariwisata, Anda mungkin akan mencari penyedia jasa virtual tour untuk menunjang bisnis Anda. Anda bisa percayakan pembuatan 3D aset bisnis Anda dengan menggunakan jasa virtual tour dari Pointbox Indonesia. Pointbox telah hadir di Indonesia untuk mempermudah perusahaan membuat virtual reality secara tepercaya.
Anda dapat menggunakan kalkulator biaya jasa virtual tour untuk mengetahui berapa biaya yang diperlukan Untuk pertanyaan dan informasi lebih lanjut bisa hubungi Pointbox atau info@pointbox.id.
