Di zaman yang serba teknologi seperti saat ini, semua bidang tidak luput dari pengaruh teknologi, termasuk dalam sektor pertahanan. Sektor ini semakin canggih dengan teknologi mixed reality.
Dibawah ini, Anda bisa mengetahui apa itu teknologi Mix Reality dan bagaimana Mix Reality berpengaruh terhadap sektor pertambang.
Mixed reality (MR) merupakan suatu proses perpaduan realitas fisik dengan konten digital, sehingga bisa memungkinkan interaksi antara dunia nyata dan objek virtual menggunakan sentuhan dengan objek tersebut.
Untuk dapat menikmati teknologi ini, Anda harus menggunakan bantuan device berupa kacamata yang biasa disediakan oleh jasa virtual tour. Kacamata ini sudah didesain khusus dengan teknologi di dalamnya, sehingga memungkinkan untuk melihat tampilan visual suatu benda secara nyata. Lalu, bagaimana mixed reality untuk sektor pertahanan?
Strategi bertempur yang terus berkembang saat ini, membuat diperlukannya alat pendukung dalam meningkatkan kemampuan para pasukan tempur. Nah, dalam hal ini, mixed reality adalah salah satu alat pendukung terbaik.
Adapun teknologi baru dalam bidang pertahanan terkait MR, yaitu IVAS. Ini merupakan kacamata canggih yang dikembangkan dari Hololens 2 oleh Microsoft.
Kacamata ini memiliki beberapa fitur, seperti thermal sensor dan real time satelit. Keduanya berfungsi untuk meninjau wilayah pertempuran, memantau pergerakan musuh, dan membantu penargetan senjata.
Tidak hanya itu, kacamata ini juga memiliki lensa high definition see through holographic. Ini bisa membantu pengguna untuk melihat dan berinteraksi dengan holographic object hanya melalui sentuhan.
Menariknya lagi, perangkat ini juga lengkap dengan sistem pendeteksi suara. Ini akan berguna untuk melakukan voice command yang membantu dalam berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
Kacamata ini sangat aman digunakan, walau di malam hari sekalipun. Hal ini karena kemampuannya yang bisa menyesuaikan dalam berbagai medan, sehingga walaupun dipakai saat malam hari akan tetap aman bagi prajurit. Lalu, apa manfaatnya?
Adapun manfaat dari penggunaan mixed reality untuk sektor pertahanan yang bisa Anda rasakan, yaitu:
Dengan menerapkan teknologi ini, memungkinkan Anda untuk menyajikan data secara real-time. Ini tentunya akan sangat membantu komandan dalam mempersiapkan strategi bertarung bagi para pasukannya. Tidak hanya itu, data ini juga bisa Anda gunakan untuk simulasi training.
Training yang dimaksud yaitu sebuah pelatihan untuk para pasukan sebelum menghadapi peperangan. Ini juga tentunya akan sangat bermanfaat dalam memonitor kemampuan dan efisiensi penggunaan waktu oleh para pasukan dalam bertarung di lapangan.
Biaya latihan militer tidaklah murah, mengingat ada banyak sekali hal yang perlu Anda lakukan untuk menghadapi sebuah peperangan. Pada umumnya, latihan manual membutuhkan lingkungan fisik yang memadai, seperti kondisi cuaca, pencahayaan, medan, hingga suhu yang sesuai untuk kebutuhan pelatihan.
Tidak hanya itu, ketersediaan lokasi atau jarak bisa menambah biaya pengangkutan pasukan dan kebutuhan logistik lainnya. Ditambah lagi, faktor keamanan juga sangat perlu untuk Anda perhatikan dalam kegiatan pelatihan militer. Tentu saja, semua hal tersebut pasti membutuhkan biaya yang banyak.
Nah, dengan berlatih menggunakan mixed reality ini, dapat mengurangi cost berlebih untuk alat latihan manual tersebut. Cost yang bisa Anda irit tersebut meliputi biaya transportasi, membangun jalan, hingga mempersiapkan gedung. Tertarik mencoba?
Tahukah Anda? Bahwa orang yang sering bermain game biasanya memiliki tingkat kognitif yang lebih tinggi. Melalui mixed reality, bisa meningkat daya kognitif Anda selama bertarung pada sektor pertahanan.
Hal ini karena sistem MR ini mirip dengan sistem saat Anda bermain game. Dimana Anda membutuhkan strategi untuk memenangkan sebuah permainan.
Ini tentunya akan sangat meningkatkan peluang sukses di bidang kemiliteran. Dengan kognitif yang baik, mereka bisa memperkirakan hal-hal yang akan terjadi selama mereka bertarung.
Pelatihan militer adalah kunci utama untuk meningkatkan keberhasilan sebuah pertempuran. Tanpa latihan, tidak mungkin seorang tentara akan berhasil dalam sebuah perang.
Dalam hal ini, penggunaan teknologi bisa meningkatkan kemampuan bertempur pasukan. Contohnya seperti layar yang dipasang di kepala dapat melihat pemandangan di satelit atau mendengar drone dari sudut pandang tertentu.
Hal ini tentunya akan bermanfaat dalam proses pelatihan untuk pertempuran nantinya. Terutama pertempuran yang membutuhkan hal-hal seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Salah satu alat untuk monitor jarak jauh adalah drone, ini merupakan alat yang sangat berharga dalam kegiatan operasi jarak jauh.
Drone berperan sebagai alat pengawas efektif yang menyediakan data real time di medan perang. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh teknologi dengan sistem mixed reality ini, yaitu pengenalan objek, sistem pelacakan orang, dan kendaraan militer yang lebih cepat.
Menariknya lagi, alat ini bisa mengidentifikasi pergerakan musuh yang mencurigakan dengan beberapa gambar, teks, atau simbol di atasnya. Ini tentunya akan sangat bermanfaat untuk sektor pertahanan nantinya, terutama dalam memerangi musuh.
Manfaat mixed reality untuk sektor pertahanan selanjutnya, yaitu dalam pelatihan pilot. Pilot merupakan salah satu pemain peran penting dalam pertempuran.
Nah, adanya teknologi ini, bisa memungkinkan untuk menampilkan visualisasi 3D pada sistem navigasi, mengetahui kondisi cuaca, bahkan untuk memahami medan tempur yang sulit.
Ini tentunya juga akan sangat bermanfaat ketika sebuah pesawat ingin lepas landas atau ketika sedang berada di udara untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Menariknya lagi, penggunaan teknologi juga bisa bermanfaat untuk menghemat bahan bakar dan perawatan pesawat. Sehingga akan sangat berguna untuk menghindari pesawat yang kehabisan bensin ketika mengudara.
Penggunaan mixed reality juga sangat bermanfaat untuk mengefisiensi dan mempercepat proses komunikasi di laut. Ini tentunya akan sangat berguna ketika Anda ingin mengetahui hal apa yang terjadi setiap perang.
Misalnya melakukan verifikasi apa yang musuh lakukan ketika perang. Untuk kemudian bisa memberikan strategi perang ketika menghadapi musuh yang ada.
Tidak hanya itu, ada juga istilah kacamata virtual yang sangat bermanfaat untuk pelatihan militer di laut. Kacamata ini bisa memungkinkan untuk memadukan visual dunia nyata dengan data yang sensor hasilkan dalam perangkat ini, seperti radar dan sonar.
Nah, melalui proses perpaduan itulah, para pasukan bisa berlatih untuk menghadapi kondisi perang sesungguhnya. Jadi, dari segi mental dan fisik bisa lebih siap sebelum terjun ke medan perang. Menarik bukan?
Setelah mengetahui tentang mixed reality tersebut, apakah mixed reality ini perlu diterapkan untuk sektor pertahanan Indonesia atau tidak? Tapi, jika melihat dari manfaatnya, maka teknologi ini sangat perlu untuk diterapkan. Apalagi dalam hal menghemat biaya untuk latihan militer.
