Dalam dunia digital marketing kita mengenal istilah content marketing. Sebuah strategi pemasaran di mana kita membuat dan mendistribusikan konten yang menarik bagi sekelompok audiens yang tepat sesuai tujuan yang ingin dicapai.
Content marketing memiliki beberapa tujuan, seperti mengenalkan produk (awareness), membina hubungan baik dengan konsumen potensial (engagement), mendorong konsumen potensial untuk melakukan pembelian (conversion), atau mengajak konsumen loyal anda untuk merekomendasikan produk anda kepada orang lain (advocacy).
Saat ini konten pun menjadi lebih beragam dapat berupa artikel, infografis, video kreatif, maupun audio. Strategi marketing berupa pemasaran konten ini bukan hal yang baru lagi bagi kita. Namun inovasi trend dan strategi pemasaran teknologi berikut ini mampu mengubah sistem content marketing di tahun ini. Apa saja trend teknologi dan strategi pemasaran tersebut? Simak artikel berikut ini untuk mengetahuinya.
Adapun strategi yang harus dijalankan dalam pemasaran bisnis secara melaui teknologi terkini, yaitu:
Strategi penetrasi pasar ini memungkinkan Anda untuk mendominasi pasar. Jenis strategi pemasaran ini menekankan pada peningkatan loyalitas pelanggan yang sudah ada sehingga tidak rentan terhadap kerugian yang akan diakibatkan oleh pesaing, menarik pelanggan pesaing, meningkatkan frekuensi penggunaan produk, serta mengubah bukan pengguna menjadi pengguna.
Meningkatkan kesadaran melalui komunikasi pemasaran dan meningkatkan ketersediaan melalui luasnya distribusi adalah kegiatan pemasaran yang umum di jenis rencana ini.
Promosi harga dapat menarik pelanggan pesaing untuk mencoba produk perusahaan Anda, dengan catatan kualitas produk tidak kalah saing dan dapat menghasilkan pembelian berulang serta dapat mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Upaya ini mungkin mengharuskan Anda untuk memasuki pasar geografis baru, seperti pasar internasional. Untuk menciptakan modifikasi produk mungkin perlu sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.
Memperluas produk ke pasar baru dengan beberapa risiko karena pasar baru tidak terlalu terkenal oleh perusahaan serta produknya tidak dikenal oleh pasar baru.
Pengembalian investasi pemasaran dalam jenis strategi pemasaran ini kemungkinan akan lebih lama daripada strategi penetrasi pasar karena lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membangun kesadaran merek, distribusi, dan uji coba produk.
Fokus dari strategi ini adalah menciptakan produk baru untuk dijual kepada pelanggan yang sudah ada. Strategi ini umum dilakukan oleh perusahaan karena dapat meningkatkan hubungan antara perusahaan Anda dengan pelanggan yang sudah ada.
Misalnya, perusahaan televisi kabel telah memperluas penawaran mereka ke layanan internet dan telepon. Kegiatan penelitian dan pengembangan atau R&D memainkan peran dominan dalam strategi ini.
Strategi pengembangan produk juga lebih berisiko daripada strategi penetrasi pasar karena produk yang diinginkan bisa jadi tidak mungkin untuk dikembangkan dengan biaya yang dapat diterima pelanggan, atau produk yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Ini adalah jenis strategi pemasaran yang paling berisiko dan strategi yang paling membutuhkan kesabaran dalam menunggu pengembalian investasi.
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari jasa AR/VR sebagai bagian dari strategi pemasaran produk Anda.
Ada 7 jenis teknologi terkini yang bisa Anda gunakan untuk memperkenalkan produk Anda kepada banyak orang.
Anda pasti pernah menonton adegan film robot layaknya seperti manusia, misalnya di film Matrix atau Jarvis di film Iron Man. Itulah gambaran teknologi Artificial Intelligence (AI) yang akhir-akhir ini menjadi bahasan hangat. Bagaimana tidak, banyak perusahaan teknologi mulai mengembangkan teknologi ini seperti Apple dengan SIRI-nya, IBM dengan Watson-nya, dan Google DeepMind dengan WaveNet-nya.
Di bidang content marketing, AI dapat digunakan untuk memahami pola audiens dengan lebih baik sehingga konten yang dibuat dapat lebih mengena. Tidak hanya itu, AI juga memberikan insight konten yang tepat untuk keyword yang Anda sasar. Pencarian konten yang relevan, dan distribusi konten juga dapat dilakukan dengan otomatis berkat adanya teknologi Artificial Intelligence.
Saat ini perangkat yang terhubung ke jaringan internet tidak hanya laptop, PC, atau smartphone. Banyak perangkat elektronik yang mulai tersambung dan berkomunikasi satu sama lain melalui internet. Dari sinilah istilah Internet of Things (IoT) bermula.
Tantangan pelaku bagi pemasaran konten adalah membuat konten yang disesuaikan dengan device-device tersebut. Mulai dari konten yang menginfokan kejadian berdasarkan area, data real time, dan sebagainya.
Sejak beberapa akhir tahun ini teknologi Virtual Reality sudah trend. Teknologi Virtual Reality merupakan teknologi yang dapat membawa kita masuk ke dalam dunia virtual melalui perangkat tertentu. Kecanggihan yang dapat dihadirkan oleh teknologi VR tentu dapat dimanfaatkan oleh content marketer untuk mengambangkan konten visual. Hal ini akan menambah experience tersendiri bagi audiens yang ditargetkan.
Apakah Anda masuk ke dalam penggemar permainan Pokemon Go? Ya, game yang resmi dirilis tahun 2016 lalu merupakan implementasi teknologi Augmented Reality. Berbeda dengan teknologi VR, Augmeneted Reality justru membawa dimensi virtual ke dunia nyata. Visual konten dapat digarap content marketer dengan teknologi ini. AR dapat membantu Anda menunjukkan kualitas produk Anda secara lebih detail dan lebih baik.
Masyarakat di era informasi seperti sekarang ini menuntut segala informasi secara real time. Tuntutan inilah dapat dimanfaatkan content marketing untuk menyajikan konten secara real-time. Adanya teknologi live streaming dapat menyajikan konten live, dan on-demand.
Saat ini algoritma search engine sudah lebih berkembang menjadi lebih canggih. Hal ini membuat content marketing harus ikut serta berkembang dalam menentukan campaign untuk memperoleh organic visitor. Kompetisi memperoleh organic visitor menjadi lebih sehat karena algoritma search engine yang menekan adanya aktivitas ‘cheating’.
Bagi content marketer, banyaknya pengguna aktif yang besar membuat sosial media menjadi platform bagi para konten untuk mendistribusikan kontennya dan membangun audiens. Di sisi yang lainnya jual beli online melalui media sosial media saat ini sudah sangat terkenal bagi kita semua. Media sosial jadi marketplace bagi pebisnis untuk menawarkan produknya.
Kebutuhan e-commerce di media sosial ini memunculkan e-commerce hybrid yang mungkin konsumen akan melakukan pembelian produk langsung pada iklan mereka di media sosial dengan sekali klik tanpa perlu mengujungi situs e-commerce tersebut. Situasi ini membuat beberapa sosial media mengalami penyusutan tidak lagi menjadi wadah untuk konten. Content marketer perlu bersiap untuk menemukan wadah tercepat.
Kelebihan Cloud Hosting terdampak pada teknologi yang semangkin maju membuat segalanya menjadi lebih mudah serta cepat, salah satunya digital marketing.
Sederhananya, Cloud Hosting adalah layanan yang mengakses dengan beberapa server. Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir dengan masalah yang biasanya menimpa server seperti ketidakstabilan dan sumber daya yang terbatas.
Setelah membaca pembahasan di atas tentunya Anda sudah tidak perlu kebingungan lagi dalam menentukan trend dan strategi pemasaran Teknologi yang dapat merubah Dunia Digital Teknologi.