Dubai terkenal sebagai kota terpadat yang ada pada Uni Emirat Arab. Bukan tanpa suatu alasan, kehidupan glamor dan cosmopolitan yang bisa kita lihat dari desain gedung unik dan teknologi kreatifnya. Untuk Anda yang belum kesampaian berkunjung, Anda dapat mengunjungi museum virtual tour Dubai berikut ini.
Dengan fitur 3600, Anda dapat merasakan vibes masuk kedalam layar dan melihat bangunan-bangunan museum seperti aslinya. Dubai banyak menerapkan ini untuk menarik perhatian para turis-turis asing untuk berkunjung, terutama museum mereka. Berikut ini ada beberapa museum virtual tour Dubai yang cukup terkenal, yaitu:
Museum ini dibuka pada 7 Januari 2017 dan berlokasi pada daerah Jumeirah, Dubai. Museum ini dapat Anda kunjungi setiap hari, dari jam 10.00 sampai 20.00.
Topik menarik dari Etihad Museum ialah sejarah dan pameran tentang awal mula terbentuknya Uni Emirat Arab pada tahun 1971, tepatnya pada pertengahan periode 1968-1974. Yang mana Etihad Museum memperkenalkan pengunjung pada konstitusi yang negara UAE miliki, terutama hak dan privilege negara.
Anda juga dapat membaca dan melihat dokumen serta material-material yang berhubungan dengan pembentukan UAE. Tak hanya itu, ada banyak media pembelajaran yang ada pada museum ini, antara lain video dan program yang dapat Anda interaksi.
Selain informasi menarik yang ada pada Etihad Museum, banyak turis yang takjub dengan desain bangunan dari museum ini sendiri. Museum ini terdiri dari 2 bagian, yaitu Istana Tamu dan Paviliun Pengunjung. Museumnya sendiri terletak di bawah tanah.
Dirancang oleh Moriyama dan Teshima, arsitek Kanada yang profesional pada bidangnya, menjadikan gedung museum ini pun memiliki arti sendiri. Sesuai namanya, Etihad yang berarti Persatuan, atap bangunan museum ini pun tidak memiliki kolom pemisah.
Tiket masuk untuk Etihad Museum sendiri terbagi dari 2 golongan, yaitu 25 AED atau sekitar Rp105.566,00 untuk perorang dan 20 AED atau sekitar Rp84.453,00 per grup. Anda juga dapat mengunjungi museum virtual tour dubai yang satu ini pada website Etihad Museum.
Alserkal Avenue adalah museum yang pertama kali didirikan mandiri sejak tahun 2008. Awalnya, museum ini hanyalah sebuah galeri kecil yang terletak pada kawasan industri Dubai.
Akan tetapi, karena konsep pameran yang berfokus pada karya seni modern banyak menghadirkan pengunjung. Saat ini Alserkal Avenue sudah memiliki banyak platform dengan komunitas yang berbeda-beda dan sudah memiliki lahan seluas 20.000 m2.
Museum yang satu ini juga menjadi platform penting untuk para seniman dan praktisi yang ada pada UEA, karena memiliki banyak macam karya seni yang dapat Anda lihat. Seperti seni kontemporer, seni visual dan pertunjukan, desainer, serta ruang artis.
Buka setiap hari dari jam 10.00 sampai 19.00, biaya masuk ke Alserkal Avenue juga gratis. Namun, bagi Anda yang penasaran dan belum sempat mengunjungi Dubai, Anda dapat mengunjungi museum virtual tour 3600 nya pada website Matterport ini.
Dari semua museum yang ada, Dubai Museum adalah museum utama dan paling tua yang ada di Dubai. Museum ini ada pada Al Fahidi Fort dan telah terbangun sejak 1971.
Tujuan adanya museum ini adalah untuk memberikan edukasi kepada pengunjung tentang cara hidup masyarakat Dubai zaman dahulu. Anda dapat melihat benteng dan tembok Dubai, adat istiadat, dan artefak-artefak penting.
Pada tahun 2013, museum ini menerima total lebih dari 1 juta pengunjung pada 2013 dalam bangunannya yang berukuran 4000 meter persegi. Waktu paling populer dari Dubai Museum diperkirakan dari bulan Agustus sampai April.
Harga tiket masuk untuk Dubai Museum antara lain, 3 AED atau sekitar Rp12.500,00 untuk dewasa dan Rp4.206,00 untuk anak-anak dibawah 6 tahun. Anda dapat mengunjungi Dubai Museum secara virtual pada website Dubai 360.
Museum Saruq Al-Hadid adalah museum keempat yang ada pada daftar museum virtual tour Dubai. Pada museum ini, Anda dapat mengetahui dan melihat bagaimana aktivitas tradisional yang masih ada pada Dubai yang biasanya kita kenal sebagai kota yang glamour.
Terletak pada distrik Shindagha, kawasan museum Saruq Al-Hadid dapat Anda kunjungi dengan menaiki abra untuk melintasi sungai. Topik yang dapat Anda pelajari pada museum ini, antara lain tentang situs arkeologi yang ditemukan oleh Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum saat menerbangkan helikopternya.
Harga tiket masuk ke museum ini adalah sekitar 20 AED atau Rp84.047,00 untuk umur 13-60 tahun, 10 AED atau Rp42.038,00 untuk anak-anak 7-12, dan gratis untuk orang yang umurnya tidak masuk ketentuan. Anda dapat mengunjungi museum ini secara virtual pada website Dubai 360.
Museum virtual tour Dubai terakhir yang dapat Anda kunjungi adalah Museum of The Future. Resmi terbuka untuk umum pada 2022, museum ini aktif menyelenggarakan events yang mencuri perhatian penonton. Contohnya pameran “Journey of The Future”, “Future Heros” dan “Museum Programming”.
Saat pertama kali terbuka untuk umum, museum ini langsung menjadi populer, karena desain bangunannya yang cukup megah.
Dengan kerangka geometris berlapis logam dan kaligrafi pada keseluruhan gedung, museum ini sukses mengambil hati banyak orang. Harga tiket masuk Museum of The Future adalah AED 145 atau sekitar Rp609.371,00. Berikut ini link virtual tour pada Museum of The Future.
Itulah beberapa museum yang memiliki fitur virtual tour yang dapat Anda tonton. Nah, jika Anda memiliki bisnis penyedia jasa bangunan atau museum dan membutuhkan jasa virtual tour, PointBox adalah solusi terpercaya.
Sudah memiliki pengalaman di bidang ini, Anda dapat melihat harga jasa virtual tour PointBox dari website mereka.
