Metaverse adalah salah satu istilah yang belakangan ini ramai diperbincangkan oleh warganet. Hal ini berawal ketika Mark Zuckerberg, pendiri Facebook merubah nama perusahaan yang membawahi Facebook, Instagram dan WhatsApp menjadi Metaverse.
Sejak saat itu, istilah metaverse mulai populer dan banyak dicari oleh sebagian orang. Lantas apa itu metaverse? Simak penjelasan di bawah ini untuk informasi lebih lengkapnya ya!
Metaverse adalah istilah yang digunakan sebagai konsep dalam dunia virtual dimana setiap orang bisa menjelajah internet bersama dengan pengguna lainnya melalui avatar dalam bentuk dirinya sendiri.
Dengan kata lain, metaverse merupakan media virtual yang bisa dimanfaatkan untuk berinteraksi tanpa harus melakukan tatap muka secara langsung, melainkan menggunakan karakter avatar sebagai pengganti fisiknya.
Dirangkum dari Instagram resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, metaverse bisa dimanfaatkan sekelompok orang untuk bekerja, bertemu ataupun bermain.
Adapun perangkat penunjang yang digunakan yakni headset realitas virtual, kacamata augmented reality dan beberapa perangkat pendukung lainnya.
Meski baru populer belakangan ini, namun istilah metaverse pada dasarnya telah dicetuskan sejak tahun 1992 oleh Neal Stephenson melalui Novel Snow Crash.awal penemuan metaverse ini didukung dengan perangkat yang disebut VR (Virtual Reality).
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa metaverse adalah proyek yang diperkenalkan oleh Mark Zuckerberg, pemilik Facebook. Hal ini menjadikan banyak masyarakat beranggapan bahwa metaverse hanya berlaku pada proyek Facebook saja.
Padahal, seiring dengan perkembangannya kini beberapa perusahaan-perusahaan besar dalam bidang teknologi dan komunikasi telah menciptakan Chip Nvidia yang nantinya akan dibuat menjadi metaverse.
Richard Keris, wakil presiden dalam platform Nvidia menyatakan bahwa saat ini banyak perusahaan yang mulai membangun dan mengembangkan dunia virtual melalui metaverse. Sama halnya dengan pemanfaatan World Wide Web.
Dalam pernyataan tersebut, beliau menyampaikan bahwa metaverse menjadi media yang sangat penting untuk terus dikembangkan. Hal ini tidak lain bertujuan agar pengguna antar perusahaan bisa berteleportasi ke dunia yang berbeda.
Pihak Facebook juga menyatakan bahwa metaverse bukan menjadi platform yang bisa digunakan oleh satu perusahaan saja, melainkan jangkauannya cukup luas layaknya penggunaan internet pada umumnya.
Melalui metaverse, nantinya pengguna akan lebih mudah untuk berpindah dari satu halam website ke halaman website lainnya. Itu sebabnya, tidak heran jika banyak perusahaan memanfaatkan metaverse sebagai inovasi untuk membuka jalan baru dalam bisnisnya.
Adapun salah satu contoh perusahaan besar yang sudah memanfaatkan metaverse yaitu Perusahaan game Roblox.
Mereka telah mengusung konsep dimana banyak orang bisa berkumpul dalam suasana 3D. perkumpulan ini tidak hanya sebatas permainan game, melainkan aktivitas belajar ataupun bekerja.
Seperti yang telah disinggung dalam pembahasan sebelumnya bahwa metaverse adalah media yang memiliki jangkauan luas layaknya internet. Lantas apakah bisa metaverse menggantikan keberadaan internet di masa yang akan datang?
Pertanyaan ini menjadi salah satu topik yang banyak dicari dan dipertanyakan oleh khalayak ramai. Seperti yang dinyatakan oleh Zuckerberg dalam salah satu wawancara, beliau menyatakan gambaran mengenai metaverse sebagai “internet yang akan diwujudkan”.
Pernyataan tersebut berarti sebagai versi terbaru dari internet yang nantinya akan lebih ditingkatkan sehingga performa dan penggunaannya bisa lebih kompleks dibandingkan internet pada saat ini.
Beliau juga menyatakan bahwa penggunaan metaverse dalam internet nantinya bisa menciptakan pengalaman yang berbeda melalui aplikasi atau halaman 3D yang notabene masih jarang dijumpai dalam penggunaan internet saat ini.
Nantinya, akan muncul elemen-elemen baru berupa avatar, karakter ataupun kegiatan yang bisa memunculkan peluang baru, meningkatkan produktivitas serta menjaga lingkungan.
Keberadaan metaverse dinilai sebagai langkah awal untuk mengembangkan dunia digital menjadi lebih komprehensif dan inklusif.
Apa Saja Kriteria Metaverse?
Berbagai platform digital, termasuk internet bisa dianggap metaverse apabila memenuhi beberapa kriteria. Adapun beberapa kriteria metaverse adalah sebagai berikut:
Apabila beberapa poin-poin di atas telah terpenuhi, maka suatu platform digital sudah bisa dinyatakan sebagai bentuk dari metaverse. Lantas bagaimana dalam pembuatannya?
Kini terdapat banyak cara yang bisa digunakan untuk mengembangkan metaverse, salah satunya yakni mempercayakan pada jasa virtual tour yang belakangan ini cukup ramai diperbincangkan.
Nantinya, Anda akan dibantu mulai dari perencanaan sampai pengelolaan aset perusahaan dalam format 3D yang interaktif. Sebelum menggunakan jasanya, Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu mengenai konsep-konsep yang akan digunakan.
Mengenai informasi lebih lengkapnya, bisa langsung hubungi langsung kontak PointBox. Nantinya, customer service Point Box akan menjawab semua pertanyaan dan siap melayani Anda dengan baik.
Meski banyak memberikan dampak positif, penting untuk diketahui metaverse adalah platform yang beresiko tinggi terhadap kebocoran data dan privasi. Selain itu, pengaruh yang mungkin muncul yakni kesulitan dalam membedakan dunia virtual dan dunia nyata.
