Virtual reality atau VR adalah teknologi visualisasi objek atau lingkungan secara nyata melalui sebuah kacamata. VR memiliki banyak penggemar terutama di kalangan masyarakat milenial. Banyak fakta virtual reality yang menarik dan belum banyak orang ketahui dalam perkembangannya.
Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui fakta-fakta menarik tentang VR yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya.
Berikut ini adalah 7 contoh fakta virtual reality yang perlu Anda ketahui dan mungkin belum banyak orang-orang ketahui:
Virtual reality (VR) memang telah menjadi salah satu teknologi yang semakin populer dan banyak digunakan oleh berbagai industri dan bidang yang beragam, seperti pendidikan, militer, kesehatan, dan lain sebagainnya. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak brand besar yang serius berinvestasi untuk mengembangkan VR.
Menurut sebuah temuan majalah bergengsi Forbes pada tahun 2015, sekitar 75% brand yang masuk dalam daftar Forbes World’s Most Valuable Brands telah menciptakan berbagai bentuk pengalaman dengan menggunakan VR. Hal tersebut menjadi fakta virtual reality sangat menguntungkan dalam berbagai bisnis.
Brand-brand besar seperti Google, Meta, Microsoft, Nvidia, bahkan Shopify juga telah berinvestasi miliaran dolar dalam teknologi VR untuk mengembangkan dan memperluas area bisnis mereka.
Fakta virtual reality berikutnya adalah tentang harga produksi VR yang cukup mahal dan menjadi kendala bagi banyak perusahaan yang ingin mengembangkannya. Namun, perlu Anda ketahui, seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin banyaknya produsen VR, harga produksi VR menjadi semakin terjangkau.
Ada beberapa perusahaan yang sudah menciptakan headset VR dengan harga terjangkau. Namun, bagi perusahaan yang ingin memiliki pengalaman VR yang khusus dan sesuai kebutuhan branding produk atau marketing perusahaannya sendiri, perlu melakukan investasi sebesar ratusan ribu dolar AS.
Fakta virtual reality yang ketiga, bukan hanya Gen Z saja yang menyukai VR. Hal tersebut terbukti dalam survei, yaitu 64% responden dari Baby Boomers (generasi yang lahir tahun 1946 hingga 1964) mengungkapkan bahwa mereka berpendapat positif dan menyukai VR.
Hal ini membuktikan bahwa VR dapat menarik minat dari berbagai kalangan, tidak hanya Gen Z. Dengan demikian, perusahaan yang mengembangkan teknologi VR dapat menjangkau target pasar yang lebih luas dan meningkatkan popularitas VR di kalangan masyarakat yang lebih luas.
Stereotip bahwa VR hanya berguna untuk bermain game memang cukup kuat di kalangan masyarakat. Namun, fakta virtual reality yang sangat menarik adalah teknologi ini memiliki banyak manfaat yang lebih luas dari hanya sekedar untuk game.
Saat ini, semakin banyak dan bervariasi pengaplikasian dari VR untuk tujuan yang berbeda, seperti untuk mendukung metode pembelajaran, kebutuhan desain, hingga pelatihan bidang medis.
Dari hal-hal tersebut, teknologi VR memiliki potensi yang sangat besar penggunaannya dalam berbagai bidang, bukan hanya sekedar terkait dengan game saja.
Memang benar adanya, fakta virtual reality dapat memberikan pengalaman fantastis karena menciptakan keberadaan hampir seperti di lokasi sesungguhnya. Namun, Anda perlu memahami bahwa penciptaan VR tidak akan menggantikan kehidupan nyata, melainkan untuk meningkatkannya.
Sebagai contoh, bisnis perjalanan telah memanfaatkan teknologi VR untuk menawarkan pengalaman virtual tour yang sangat efektif dalam membantu calon pengunjung untuk mencoba secara virtual tempat yang akan dikunjunginya.
Dengan adanya contoh di atas, terbukti bahwa VR tidak menggantikan kehidupan nyata, tetapi dapat membantu kualitas hidup dan produktivitas dalam banyak industri, tentunya dengan pengalaman yang menyenangkan.
Fakta virtual reality yang selanjutnya adalah perannya dalam dunia kedokteran, mulai dari diagnosa penyakit hingga operasi yang cukup rumit. Dengan menggabungkan gambar diagnostik dari pemindaian CAT dan ultrasound, dokter bedah dapat memakainya untuk menciptakan model virtual 3D.
Dengan teknologi ini, dokter akan lebih terbantu dalam mendiagnosis penyakit di tubuh pasien. Pelatihan medis menggunakan VR akan membantu para dokter dalam melihat ke dalam tubuh dengan simulasi 3D yang realistis.
Tidak hanya itu, hal tersebut juga dapat membantu pasien untuk memahami kondisi medis mereka dengan lebih baik. Contohnya, dalam pengobatan kanker, pasien dapat menggunakan VR untuk melihat visualisasi sel kanker di dalam tubuh dan bagaimana pengobatan sel kanker akan bekerja.
Fakta virtual reality yang terakhir adalah penggunaannya dalam pertandingan esports. Jika pada umumnya pertandingan esports diadakan dalam suatu tempat, VR akan menawarkan sensasi yang berbeda, yaitu peserta bisa mengikuti pertandingan di tempat yang berbeda-beda dalam satu waktu.
Tentunya, hal tersebut tidak akan menghilangkan rasa keseruan seperti pertandingan secara offline. Lebih serunya lagi, peserta yang hadir dalam pertandingan esports virtual ini bisa lebih banyak dibandingkan dengan pertandingan reguler biasa.
Setelah mengetahui fakta virtual reality yang begitu menarik, apakah perusahaan Anda tertarik menerapkannya untuk virtual tour? Jika iya, Anda bisa bekerja sama dengan jasa virtual tour Pointbox Indonesia.
Pointbox Indonesia dapat membantu dalam merancang dan mengelola aset perusahaan Anda ke dalam format tiga dimensi (3D). Bengan Pointbox Indonesia, Anda dapat menerapkan 3D virtual tour di industri, seperti real estate, retail, hingga fasilitas manajemen.
Segera hubungi kontak Pointbox Indonesia, jika Anda memiliki pertanyaan atau perlu konsultasi lebih lanjut.
