Virtual Reality (VR) adalah sebuah teknologi yang bisa melakukan interaksi dengan lingkungan berupa simulasi komputer dan berfungsi untuk menggambarkan lingkungan tiga dimensi dari komputer untuk berinteraksi dengan manusia. Kesuksesan VR saat ini semakin didukung oleh controller VR seiring berkembangnya teknologi.
Perangkat VR sudah berevolusi dan banyak mengalami perkembangan menjadi lebih baik dan realistis dari sebelumnya. Salah satunya yaitu adanya inovasi controller VR yang merupakan perangkat kontrol intuitif sebagai pelengkap headset virtual reality.
Ide tersebut berasal dari pengembangan teknologi motion tracking sejak kurang lebih dua puluh tahun yang lalu. Semakin canggih hardware dan software, maka input motion tracking juga semakin akurat.
Penggunaannya cukup mudah karena hanya memegangnya dengan tangan saat memakai headset seperti oculus rift. Kemudian akan terhubung dengan perangkat seperti tablet atau PC. Controller ini memiliki desain ergonomis, satu set sensor kelembaman dengan ukuran kecil, dan tingkat latency yang rendah.
Kemampuan yang dimilikinya membuat teknologi ini bisa membaca gerakan tangan tanpa adanya pembatas jarak pandang kamera. Anda bisa menggerakkan wajah ke kiri dengan jari tangan kanan tanpa melihat, karena hardware akan membacanya seperti dalam dunia nyata.
Selain itu, perangkat canggih ini bersifat fleksibel dan bisa Anda gunakan pada berbagai jenis sistem operasi dan platform.
Peran dari controller sangat berpengaruh untuk kesuksesan virtual reality hingga saat ini. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang berlomba-lomba menciptakannya dengan berbagai inovasi yang lebih baik dan canggih.
Berikut ini contoh inovasi penggunaan controller VR dalam berbagai aktivitas manusia, antara lain:
Dalam berbagai bidang pekerjaan seperti penerbangan, militer, kedokteran, hingga pelatihan, menggunakan teknologi VR bisa menjadi alternatif menarik daripada pelatihan secara langsung. Apalagi, pelatihan langsung biasanya memerlukan berbagai peralatan mahal, teknologi yang lebih sensitif, dan adanya situasi berbahaya lain.
Seorang pilot bisa menggunakan kokpit realistis dengan memanfaatkan teknologi VR untuk pelatihan holistik gabungan antara penerbangan virtual dan instruksi langsung. Ahli bedah bisa berlatih teknik pembedahan dengan alat dan pasien virtual, lalu melakukan transfer keterampilan ke ruang operasi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pelatihan dengan memanfaatkan teknologi VR membantu dokter untuk melakukan pekerjaan lebih cepat dan meminimalisir terjadinya kesalahan. Polisi dan tentara juga bisa menghindari risiko cedera hingga kehilangan nyawa dengan penggunaan alat virtual tersebut.
Jika Anda adalah seorang yang berasal dari bidang kedokteran, penggunaan controller VR perlu Anda coba untuk memberikan manfaat dalam pengobatan penyakit mental. Fungsi VR dalam hal ini yaitu memungkinkan seseorang untuk menghadapi tantangan dalam lingkungan yang sudah terkendali.
Selain itu, teknologi ini juga mampu mengatasi fobia dalam terapi perilaku. VR juga memiliki potensi kebermanfaatan yang lain selain di luar penerapan pada aplikasi game, pemasaran, dan industri. Siapa sangka, teknologi ini juga bisa membantu orang sembuh dari gangguan mental.
Dalam hal visualisasi data dan rekayasa ilmiah, kehadiran virtual reality selama bertahun-tahun semakin memberikan manfaat yang positif. Inovasi terbaru dalam teknologi ini yaitu mulai dari visualisasi molekuler, arsitektur, hingga model cuaca.
Virtual reality bisa menjadi pelengkap dalam proses pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi, merasakan, dan hadir dalam dunia virtual. Terdapat dua cara realitas virtual yang bisa Anda gunakan dalam kelas, antara lain:
Alat tersebut berguna untuk berbagai mata pelajaran dengan memberikan kesempatan kepada siswa agar lebih bisa mengeksplorasi dan terlibat dengan berbagai gaya belajar. Misalnya siswa bisa merasakan berjalan melalui hutan dalam kondisi hujan, kemudian menemukan berbagai macam hewan serta tumbuh-tumbuhan.
Teknologi ini menawarkan ruang lingkup yang besar dalam hal desain maupun pengkodean. Singkatnya, teknologi VR bisa masuk dalam kurikulum kelas untuk mengajarkan keterampilan pribadi dan sosial tanpa adanya hambatan komunikasi maupun lokasi.
Lalu bagaimana cara kerja VR untuk menciptakan lingkungan virtual? Bagaimana headset atau controller bisa membuat Anda merasa seperti terbang padahal sebenarnya dalam posisi diam?
Headset atau controller VR pada dasarnya hanya sebuah mesin yang menggantikan lingkungan sebenarnya dengan sesuatu dalam perangkat lunak. Terdapat sensor akselerator, gyroscopic, dan magnetometer untuk menentukan bagaimana Anda melakukan pergerakan serta melacak interaksi dengan ruang virtual.
Headset ini juga terhubung ke sistem komputer dan kamera eksternal untuk mengakses perangkat lunak dalam penyajian pengalaman VR atau program tambahan lainnya.
Hal yang membuat VR semakin menarik adalah Anda bisa merasakan masuk dalam ruang virtual secara otomatis, tanpa perlu menyesuaikan posisi Anda. Fitur pelacakan kepala dan posisi dalam derajat bebas memungkinkan Anda menjelajahi ruang virtual tanpa batas seperti di lingkungan nyata.
Headset menggunakan 6 derajat kebebasan untuk memeriksa posisi Anda dalam sebuah ruangan, kemudian menunjukkan arah yang Anda tuju dengan kepala. Dengan seperti itu, Anda memiliki gerakan otonom penuh dalam ruang. Kemudian headset VR juga lengkap dengan sensor yang membantu agar tetap aman saat bergerak.
Saat ini, teknologi pelacakan VR semakin canggih, yang memungkinkan mata mampu meningkatkan fokus ketika berada dalam ruang VR. Selain itu, teknologi ini juga membantu mengurangi rasa mual bagi sebagian orang yang baru pertama kali mencobanya.
Adanya sensor umpan balik haptik dan teknologi pelacakan lain berguna untuk menyimpan opsi pengontrol dalam VR dan membuat lanskap menjadi lebih imersif. Hal ini menjadi kelebihan tersendiri dalam teknologi virtual reality.
Teknologi VR semakin berkembang dan menakjubkan karena banyak peneliti yang terus melakukan eksplorasi dengan berbagai cara untuk menciptakan ruang virtual menjadi semakin nyata.
Seiring dengan perkembangannya, controller VR menjadi lebih ramping dan lebih mobile. Selain itu, hanya memiliki sedikit kabel dan lebih banyak piksel yang berdefinisi tinggi. Sensor haptic dan sarung tangan pelacak juga berhasil menggantikan sistem kontrol yang kaku bersama kemajuan Artificial Intelligence dan Machine Learning.
Itulah penjelasan lengkap tentang Virtual Reality, controller VR, dan berbagai inovasinya dalam kehidupan sehari-hari yang perlu Anda ketahui di era perkembangan teknologi yang semakin canggih ini.
Bagi Anda yang saat ini belum pernah mencoba merasakan berada dalam ruang virtual, sebaiknya segera mencobanya. Terutama saat Anda bekerja dalam bidang yang cukup berisiko jika menggunakan praktik secara langsung seperti praktik bedah dalam kedokteran, praktik militer, dan sebagainya.
Kemudian Anda bisa menggunakan jasa virtual tour jika membutuhkan VR dalam pekerjaan maupun kebutuhan hidup sehari-hari. Namun pastikan untuk tetap memilih jasa yang aman dan terpercaya untuk melindungi data Anda dalam dunia nyata maupun dunia virtual yang semakin berkembang pesat.
Mengenai informasi pemesanan jasa virtual tour selengkapnya, Anda bisa langsung hubungi Pointbox.