Contoh pemasaran bisnis menggunakan virtual reality ada banyak sekali. Virtual reality atau VR kini menjadi salah satu teknologi terbaru yang populer untuk digunakan. Apakah Anda belum pernah merasakan bagaimana menggunakan virtual reality? Tidak perlu khawatir karena Anda bisa merasakannya segera. Sudah banyak berbagai merek yang menggunakan virtual reality ini.
Virtual reality merupakan teknologi terkini yang memungkinkan para penggunanya bisa merasakan berada di dunia virtual. Virtual reality atau yang mempunyai arti realitas virtual merupakan istilah yang digunakan untuk menempatkan para pengguna pada dunia lain, yaitu dunia maya atau dunia virtual. Dunia virtual ini merupakan dunia yang dibuat dengan menggunakan komputer.
Virtual reality bisa memberikan banyak sekali keuntungan bagi para penggunanya. Tidak hanya untuk membantu memberikan visualisasi bagi hiburan saja, namun virtual reality juga bisa dimanfaatkan untuk bisnis. Tak heran jika sudah banyak contoh pemasaran bisnis menggunakan virtual reality yang sukses di dunia.
Bahkan, menurut data yang ada sudah sekitar 75% merek besar yang ada di dunia mengintegrasikan virtual reality untuk menjadi bagian dari strategi pemasaran, sehingga tidak mengherankan jika kini virtual reality menjadi salah satu alat pemasaran yang kuat. Penggunaan virtual reality bisa memberikan keuntungan baik itu untuk penyedia produk atau jasa dan para pengguna.
Seperti misalnya saja jika ditinjau dari perspektif periklanan. Ada banyak sekali hal yang bisa membuat meningkatnya tingkat kesadaran pembeli untuk lebih tertarik pada produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, virtual reality juga dapat untuk mempercepat proses pembelian. Sehingga, hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi para pebisnis.
Untuk para pengguna, pengguna bisa mendapatkan penawaran yang lebih banyak termasuk tersedianya lebih banyak pilihan. Pilihan-pilihan tersebut juga bisa dipersonalisasi untuk para pengguna. Pengguna hanya perlu menyebutkan beberapa hal yang menjadi kriteria mereka. Pada artikel ini akan dijelaskan dengan lengkap berbagai informasi mengenai virtual reality dan bisnis.
Ada berbagai contoh pemasaran bisnis menggunakan VR yang sudah sukses di dunia. Bahkan, merek-merek besar sudah menggunakan virtual reality untuk dijadikan sebagai alat pemasaran yang efektif. Hal ini tentunya tidak lepas dari pengaruh kehebatan virtual reality itu sendiri yang bisa mendongkrak kesuksesan berbagai merek tersebut. Sehingga, tak heran jika semakin banyak bisnis yang menggunakannya.
Berikut ini adalah berbagai contoh pemasaran bisnis yang menggunakan VR:
Virtual reality menjadi salah satu teknologi terhebat yang bisa dijadikan sebagai media untuk menceritakan berbagai kisah dalam bentuk visual. Pada beberapa tahun yang lalu, media terkenal New York Times memanfaatkan teknologi virtual reality ini. New York Times mengirimkan kacamata Google Cardboard kepada para pelanggannya.
Para pelanggan bisa menggunakan kacamata tersebut untuk bisa menonton film virtual reality dan melakukannya beberapa kali dengan menggunakan film yang berbeda. Kacamata ini dikirimkan pada pelanggan setia dari New York Times. Sehingga, dapat dikatakan juga bahwa pemberian kacamata ini menjadi penghargaan untuk kesetiaan para pelanggan.
Film-film yang disajikan bertemakan intelektual dan filantropis. Intensitas emosional yang diberikan ini akan memperkuat loyalitas untuk ketiga merek. Selain pelanggan yang mendapatkan keuntungan bisa menonton film dengan lebih nyata, ada juga pihak lain yang mendapatkan keuntungan. Pihak tersebut adalah New York Times, produsen kacamata virtual reality, dan film-film yang ditonton.
Tidak hanya New York Times saja yang sukses memanfaatkan virtual reality untuk menjadi pemasaran bisnis. Para pelaku The Outdoor Niche juga sukses memanfaatkan virtual reality untuk menjadi media pemasaran bisnis mereka. Salah satunya adalah Merrell yang merupakan merek sepatu hiking yang terkenal.
Merrell memberikan pengalaman yang luar biasa kepada para pengguna dengan memanfaatkan virtual reality. Penggunaan virtual reality ini dilakukan untuk memasarkan sepatu hiking mereka yang paling inovatif dengan menggunakan Trail Space. Para pengguna bisa merasakan pengalaman hiking dengan menggunakan multisensor 4D.
Teknologi ini disebut dengan Oculus Rift. Dimana, pada teknologi ini melibatkan berbagai unsur seperti misalnya berjalan pada permukaan yang berbeda, memberikan berbagai rintangan seperti longsor, dan lain sebagainya. Virtual reality tersebut ditayangkan pada festival Sundance untuk pertama kalinya.
Pada event tersebut menambahkan berbagai elemen pemasaran lain yang dapat mempromosikan perlengkapan outdoor tersebut dengan menggunakan film. Para pengguna akan merasakan pengalaman yang imersif sehingga tidak perlu diragukan lagi bahwa virtual reality ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
Selain itu, merek terkenal lainnya seperti The North Face juga melakukan pemasaran dengan menggunakan virtual reality. Merek tersebut menawarkan pengalaman mendaki Taman Nasional Yosemite dan Nepal dengan menggunakan produk mereka. Para pengguna bisa merasakan pengalaman yang nyata seperti ketika sedang mendaki. Hal ini bisa memotivasi para pengguna untuk membeli produk mereka.
Salah satu toko perbaikan rumah yaitu Lowe juga memanfaatkan virtual reality untuk menjadi bagian dari pemasaran. Merek ini membuat para pelanggan bisa merasakan masuk ke dalam Holoroom untuk bisa melihat bagaimana rumah nantinya ketika sudah diterapkan perbaikan yang diinginkan. Lowe juga bekerjasama dengan Microsoft untuk bisa membantu para pelanggan mendapatkan pengalaman yang menarik melalui desain yang divisualisasikan.
Penggunaan virtual reality juga bisa untuk mengumpulkan data pelanggan sebagai bagian dari riset pasar. Selain itu, merek besar terkenal lainnya yang memanfaatkan virtual reality adalah IKEA. IKEA memberikan pengalaman yang nyata kepada para pelanggan untuk bisa melihat tampilan, nuansa, dan kecocokan dari desain yang dipilih oleh pelanggan untuk rumah mereka. Virtual reality ini sederhana, mudah untuk diakses, dan sangat praktis sekali untuk digunakan.
Thomas Cook yang merupakan agen perjalanan yang berbasis di Inggris juga memanfaatkan virtual reality untuk menjalankan kampanye. Kampanye ini dilakukan untuk mempromosikan agen perjalanan tersebut kepada klien. Kampanye ini diberi nama Try Before You Fly. Pada kampanye ini, para pengguna bisa merasakan perjalanan menarik sebagai turis di berbagai tempat.
Merek sepatu Toms juga tidak ingin kalah saing dalam mempromosikan produk mereka dengan menggunakan virtual reality. Merek ini menggunakan virtual reality untuk bisa membuat para pelanggan merasakan pengalaman menggunakan sepatu yang ingin mereka beli. Mereka memberikan pengalaman yang mengesankan bagi para penggunanya. Cara ini menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan penjualan produk mereka.
Perusahaan makanan cepat saji terbesar di dunia yaitu Mc Donald’s juga memanfaatkan virtual reality untuk memperkenalkan kepada para pelanggan. Pada Happy Meal Box yang bisa dilipat untuk menjadi headset virtual reality. Inisiatif tersebut dibuat berdasarkan pada Google Cardboard. Para pelanggan terutama anak-anak bisa merasakan berada di dunia virtual dengan menggunakan alat virtual reality tersebut.
Virtual reality juga dimanfaatkan oleh merek Volvo yang merupakan penyedia mobil terkenal. Dengan menggunakan virtual reality ini memungkinkan para pengguna merasakan pengalaman uji coba mobil tanpa harus berkunjung ke dealer terdekat. Virtual reality yang digunakan juga merupakan inisiatif dari Google Cardboard. Langkah pemasaran yang dilakukan ini merupakan salah satu contoh pemasaran bisnis menggunakan virtual reality yang sukses.
