Bisnis yang berhasil tidak hanya dengan produk yang berkualitas. Tanpa pemasaran yang tepat, target pasar tidak akan mengenal produk Anda.
Nah, berikut cara membuat marketing plan beserta contoh yang bisa Anda pertimbangkan sebagai referensi.
Marketing plan atau rencana pemasaran adalah dokumen lengkap yang berisi uraian strategi periklanan untuk menghasilkan prospek dan mencapai target pasar.
Adanya marketing plan dapat membantu Anda untuk mengatur serta melaksanakan strategi pemasaran selama periode tertentu dengan baik. Sehingga, bisnis bisa berkembang.
Supaya Anda mampu membuat rencana pemasaran yang baik, maka harus mengetahui unsur-unsur yang wajib ada dalam marketing plan. Diantaranya, yaitu profil atau visi misi perusahaan, target pasar, kompetitor, jenis konten, KPI (Key Performance Indicator), serta anggaran dan penanggung jawab program.
Rencana pemasaran sangat penting untuk kemajuan bisnis. Sebab, bisa memudahkan Anda dalam mencapai tujuan bisnis yang ingin dicapai. Berikut ini manfaat lain dari marketing plan untuk bisnis yang perlu Anda ketahui, yaitu:
Berikut 6 cara mudah membuat marketing plan yang bisa Anda terapkan, yaitu:
Langkah pertama, Anda harus meninjau kembali visi dan misi serta nilai dari perusahaan. Jangan lupa untuk memastikan bahwa visi dan misi perusahaan dibuat dengan spesifik serta menyatakan bagaimana suatu produk atau layanan Anda mampu memecahkan masalah pelanggan.
Dengan demikian, ada alasan jelas yang membuat target pasar harus menggunakan produk Anda daripada perusahaan lain. Misalnya, misi perusahaan Anda adalah membuat pemesanan perjalanan yang mudah dan menjadi pengalaman menyenangkan.
Maka, contoh misi dalam marketing plan yang bisa dipakai, antara lain menarik wisatawan dan mengedukasi mereka tentang industri pariwisata serta mengubah mereka menjadi pengguna platform pemesanan Anda.
Riset target pasar adalah langkah tepat yang akan membantu Anda untuk menentukan saluran dan konten pemasaran. Misalnya, apakah menggunakan media sosial, billboard, poster, banner, dan lain sebagainya.
Target pasar bisa Anda definisikan sebagai pihak yang ingin Anda pengaruhi untuk membeli produk dan mengubahnya menjadi pelanggan.
Anda dapat menyebutkan kelompok usia, tempat tinggal, latar belakang pendidikan, jumlah pendapatan, pekerjaan, jenis kelamin, dan sebagainya sebagai dasar mengidentifikasi target pasar.
Dengan mengetahui siapa pembeli produk, maka akan mempermudah Anda dalam mencapai tujuan dan lebih tepat sasaran.
Selain mengidentifikasi target pasar, Anda juga harus mengenali kompetitor bisnis. Menjadi unik dan berbeda dari kompetitor dapat membuat bisnis Anda mudah dikenali oleh target pasar. Oleh karena itu, langkah ini wajib dilakukan untuk membuat marketing plan yang baik.
Setidaknya, ada 3 cara yang bisa Anda lakukan untuk mengenali kompetitor. Diantaranya, yaitu menjadi pembeli bayangan, mengintip dan menganalisis saluran marketing, serta gali informasi dari pelanggan mereka.
KPI (Key Performance Indicator) adalah alat ukur untuk mengetahui efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Misalnya, Anda bisa menetapkan metrik untuk traffic website, traffic media sosial, pelanggan baru, followers media sosial, dan lain sebagainya.
Dengan adanya KPI, Anda bisa menetapkan tujuan bisnis dalam periode tertentu. Sehingga, Anda dapat mengukur keberhasilan target. Jika belum berhasil, artinya Anda harus menyusun strategi yang lebih tepat.
Anggaran pemasaran sangat penting bagi kelangsungan bisnis. Jangan sampai Anda tidak menetapkan anggaran atau bahkan memilih strategi pemasaran yang salah. Jika itu terjadi, tentu saja hanya kerugian yang akan menghampiri Anda.
Dengan anggaran pemasaran, Anda bisa mencegah biaya yang tidak terkendali untuk hal-hal yang tak berarti. Sebaliknya, Anda bisa memilih strategi pemasaran efektif melalui teknologi yg efektif pula. Sehingga, keuangan Anda tetap stabil.
Langkah terakhir untuk membuat marketing plan adalah menyusun strategi konten yang tepat. Dalam bisnis tentu sangat penting membuat konten yang menarik perhatian pelanggan. Sehingga, tujuan bisnis bisa tercapai.
Misalnya, Anda bisa memanfaatkan teknologi virtual reality (VR) sebagai strategi pemasaran. Nyatanya, VR dapat meningkatkan penjualan yang mampu mendorong perkembangan bisnis.
Pada dasarnya, peran VR dalam bisnis sangat besar. Sebagai contoh, Toms yang merupakan perusahaan sepatu menggunakan VR untuk memberikan sentuhan emosional untuk menarik pelanggan.
Toms menyediakan alat VR di toko untuk menciptakan pengalaman perjalanan ke Peru bagi setiap orang yang mencoba sepasang sepatu mereka. Dengan pengalaman langsung yang dirasakan pembeli, maka itu adalah cara paling cerdas dan efektif untuk menjual produk.
Setelah mengetahui cara membuat rencana pemasaran, sekarang saatnya beralih ke contoh marketing plan untuk menambah pemahaman Anda. Misalnya, Anda memiliki bisnis di bidang real estate. Berikut contoh rencana pemasaran yang bisa Anda pertimbangkan, yaitu:
Demikian informasi mengenai cara membuat dan contoh marketing plan yang baik. Setelah memahami pemaparan di atas, semoga Anda bisa memilih strategi pemasaran yang tepat, terutama dalam penerapan teknologi atau tools yang dipilih.
Jika ingin mengoptimalkan peran teknologi VR dalam bisnis, Pointbox adalah partner yang selama ini Anda cari. Sebagai pelopor dan penyedia layanan VR, Pointbox telah menjadi solusi bagi klien dari berbagai negara untuk meningkatkan penjualan bisnis.