Apa yang anda pikirkan saat mendengar tentang teknologi VR? Apakah anda berpikir teknologi VR hanya berkaitan dengan video games? Jika benar, Anda adalah orang kurang mengikuti perkembangan. Perlu diketahui, untuk saat ini VR sudah menjadi salah satu cara agar bisnis otomotif semakin berkembang dan banyak diminati.
Teknologi VR sudah semakin banyak digunakan dalam industri otomotif. Seiring dengan berkembangnya zaman dan ikut berkontribusi dalam kemajuan teknologi, saat ini sudah semakin banyak perusahaan kendaraan yang memanfaatkan teknologi VR untuk brand nya.
Industri otomotif memegang peranan yang besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional karena mampu menembus pasar global dengan ekspornya. Maka dari itu, industri ini mendapat perhatian yang besar dalam implementasi digital 4.0.
Dalam dunia otomotif, digitalisasi merupakan investasi yang akan selalu mengalami perkembangan. Hal ini membuat berbagai perusahaan dalam industri ini terus bertransformasi untuk memenuhi permintaan konsumen menuju arah yang lebih ramah digital.
Salah satu cara bisnis otomotif semakin laris adalah dengan aktif mengadopsi trend dan mengaplikasikannya dalam urusan bisnis secara umum. VR contohnya, pemain pasar otomotif bisa memanfaatkannya untuk menggaet lebih banyak konsumen.
Di zaman yang sudah berkembang ini, kita tidak perlu lagi bersusah payah melakukan test drive secara manual ataupun berkeliling di toko showroom mobil, serta kebiasaan kuno lainnya. Dengan kemajuan berbagai jenis teknologi, pekerjaan tersebut bisa dilakukan dari jarak jauh.
Teknologi digital setiap zaman terus berkembang, bahkan melampaui kemampuan manusia. Salah satunya dengan adanya AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) yang semakin maju serta bisa dimanfaatkan oleh berbagai bidang, temasuk dalam industri otomotif.
Di industri otomotif, VR digunakan untuk memberikan pengalaman berkendara yang baru dan berbeda. Mulai dari design pembuatan mobil, test drive, hingga showroom tour yang bisa dilakukan secara virtual.
Berbagai perusahaan mobil terkenal sudah mulai memanfaatkan VR di berbagai sektor. Selain diklaim oleh berbagai perusahaan terkenal, VR juga bisa meningkatkan produktivitas kerja menjadi lebih efisien. Penggunaan VR dalam industri diyakini juga bisa menjadi salah satu cara agar bisnis otomotif semakin banyak peminat.
Salah satunya adalah brand mobil terkemuka asal Korea Selatan, Hyundai dan anak perusahaannya KIA mengklaim bahwa pengembangan teknologi virtual ini bisa menghemat waktu 20% dan biaya 15 % pengeluaran tahunan.
Selain itu, teknologi VR diharapkan mampu meningkatkan profitabilitas dan memicu siklus peningkatan investasi dalam Research and Development secara lebih berkelanjutan.
Semua bidang usaha harus terus mengikuti perkembangan zaman untuk tetap bisa bertahan di pasar. Juga sebagai upaya untuk merespon permintaan konsumen yang akan terus berubah seiring berjalannya waktu.
Digitalisasi merupakan solusi dari banyak hal supaya tetap bisa ekses beriringan dengan semakin majunya teknologi dan dunia digital secara umum. Salah satunya adalah VR, sebuah teknologi yang memungkin manusia untuk ‘masuk’ dalam dunia digital secara lebih nyata.
Teknologi ini bisa dimanfaatkan dalam banyak bidang dengan berbagai tujuannya, bisnis otomotif misalnya. Dalam bisnis otomotif, VR bisa digunkan untuk meningkatkan produktivitas kerja juga sebagai salah satu cara bisnis otomotif semakin laris.
VR dapat digunakan mulai dari tahap design, perencanaan, produksi, hingga bisa dinikmati oleh konsumen untuk mendapatkan pengalaman berkendara yang berbeda.
Berikut ini adalah tiga sektor dalam dunia otomotif yang bisa memanfaatkan teknologi VR untuk meningkatkan produktivitas kerjanya.
Teknologi VR sudah semakin umum digunakan dalam proses pengerjaan mobil. Dengan memanfaatkan teknologi ini, perusahaan bisa melakukan pengerjaan yang relatif lebih cepat dan efisien baik dari segi waktu, biaya maupun jumlah pekerja yang terlibat.
Smart factory atau pabrik pintar semakin banyak dilirik dan didirikan untuk memfasilitasi transformasi digital ini. Berbagai mesin robot, VR dan AR digunakan sejak proses perancangan mula hingga perakitan yang bertujuan untuk memudahkan para pekerja.
Contoh kasusnya, di sebuah ruangan rancangan mesin virtual akan ditampilkan lewat pantulan sebuah proyektor, lalu para pekerja bisa melihatnya dengan menggunakan kacamata 3D khusus.
Dari tahap ini, mereka bisa memanipulasi rancangan dengan menggerakkan tangan yang sudah dikenali oleh sistem. Gerakan ini sendiri diawasi oleh berbagai kamera infra merah yang sudah diletakan di dalam ruangan tersebut.
VR dalam proses perancangan mobil bisa meningkatkan produktivitas kerja, dan juga memangkas biaya yang biasanya sangat tinggi. Dengan teknologi ini juga, pembuatan prototype lebih mudah dikerjakan daripada secara konvensional dengan tanah liat.
VR juga bisa digunakan untuk memberikan pengalaman yang baru bagi para konsumen. Hal ini diwujudkan untuk mereka yang ingin mencoba mengendarai dan merasakan sensasi berada dalam suatu mobil sebelum memutuskan untuk membelinya.
Umumnya konsumen diharuskan datang ke showroom supaya bisa menikmati test drive untuk mobil yang diincar secara manual. Namun, teknologi ini memungkinkan konsumen untuk menikmati desain interior dan kenyamanan dari mobil tersebut secara virtual dari jarak jauh.
Dengan VR, test drive bisa dilakukan bahkan sebelum produksi mobil diselesaikan secara masal dan siap jual. Jadi, brand bisa mulai untuk mempercepat pemasaran produk sebelum produk tersebut secara resmi dijual.
Perbincangan mengenai mobil otonom yang bisa melaju sendiri tanpa dikemudikan oleh manusia masih menjadi isu yang sangat menarik dari dunia otomotif. Berbagai perusahaan terus berupaya untuk mewujudkan ide ini.
Kolaborasi antara mobil autopilot dan teknologi VR bisa memberikan sebuah pengalaman perjalanan yang berbeda bagi konsumen. Mereka bisa tetap berada di mobil, tapi juga sembari menggunakan headset VR.
Mobil tanpa sopir mungkin menjadi hal sangat meragukan bagi kita, tapi bagaimana jika benar - benar terjadi? Mari kita tunggu saja, perkembangan dari mobil canggih seperti ini.
Selanjutnya, kegunaan lain dalam memanfaatkan VR dalam dunia otomotif adalah kemampuan untuk mengadakan Showroom Virtual Tour. Jadi, konsumen tidak perlu bersusah payah mendatangi showroom konvensional seperti biasanya.
Virtual Tour yang dimaksud adalah kondisi dimana konsumen bisa mengunjungi showroom dari jarak jauh menggunakan VR, atau jika perlu konsumen bisa menjelajahi tempat-tempat yang ada showroom dengan menggunakan VR.
Showroom seperti ini tidak membutuhkan tempat yang sangat luas untuk menyimpan berbagai macam mobil. Meski ruangannya kecil, tapi dengan teknologi VR konsumen tetap bisa menikmati tur showroom secara virtual.
Showroom virtual tour bekerja dengan membiarkan konsumen menggunakan Headset VR yang nantinya akan menayangkan video interior mobil yang ditangkap dengan kamera 360 derajat. Mereka bisa merasakan kabin mobil secara virtual seakan akan berada didalamnya.
Showroom virtual tour sendiri merupakan sebuah respons tanggap dari kolaborasi antara industri otomotif dan digital. Hal ini dilaksanakan untuk mendekatkan pengalaman mengunjungi showroom pada konsumen yang tidak bisa berkunjung secara offline.
Dalam dunia otomotif, khususnya teknologi akan terus selalu dikembangkan demi memberikan pengalaman yang lebih pada konsumen. Juga sebagai solusi dan cara bisnis otomotif semakin laris bagi produsen. Kita tunggu saja perkembangan dari kolaborasi antara kedua industri ini.
Apabila Anda pemilik bisnis otomotif dan mencari penyedia jasa virtual tour, Anda tidak perlu bingung, sebab Pointbox Indonesia dapat membantu Anda mewujudkan itu. Pointbox Indonesia menyediakan jasa 3d virtual tour untuk menambah pengalaman baru bagi calon customer Anda.
Pointbox Indonesia menggunakan alat terkini dari matterport yang telah dikenal di dunia virtual reality. Matterport dapat menvisualisasikan ruangan dalam 3D dengan sangat interaktif. Anda dapat menggunakan kalkulator biaya jasa virtual tour untuk mengetahui berapa biaya yang diperlukan. Hubungi pointbox untuk mendapatkan penawaran terbaik jasa virtual tour!
