Virtual reality atau kerap disingkat sebagai VR pada dasarnya bukan suatu konsep baru yang muncul baru-baru ini. Awal kemunculannya tercatat sejak tahun 1950, sedangkan pemanfaatannya dalam bisnis virtual dilakukan belakangan ini.
Itu sebabnya, popularitas VR baru terjadi belakangan ini seiring dengan pemanfaatannya. Pada saat ini, banyak perusahaan maupun pelaku usaha kecil dan menengah yang memanfaatkan teknologi ini sebagai promosi penjualan.
Sesuai dengan namanya, virtual reality mampu memberikan hasil akhir berupa konsep bisnis virtual. Sistem VR bisa membawa bisnis menjadi lebih modern dan milenial sesuai dengan teknologi yang ada pada saat ini
Pemilik atau pengelola usaha bisa mendapatkan jangkauan yang lebih luas sehingga peningkatan penjualan bisa lebih optimal. Hal ini tidak hanya berlaku untuk bisnis besar, melainkan bisnis kecil ataupun UMKM.
Melalui sistem VR, bisnis virtual menjadi lebih berkembang karena promosi dan pemasaran bisa dilakukan semaksimal mungkin.
Dengan begitu, pelanggan atau konsumen juga lebih mudah menemukan apa yang mereka cari dan apa yang mereka butuhkan, baik itu pencarian toko ataupun produk yang dibutuhkan.
Sebagai wadah optimalisasi penjualan, sistem VR nantinya bisa mengarahkan membeli untuk memesan produk atau jasa yang ditawarkan.
Layaknya pembelian online dalam marketplace pada umumnya, pembeli cukup menunggu barang dikirimkan setelah melakukan pembayaran.
Sama halnya dengan pembelian jasa, setelah pembayaran terkonfirmasi, maka layanan sudah bisa digunakan.
Itu sebabnya, penggunaan teknologi VR dalam bisnis virtual ini harus dibarengi dengan informasi yang lengkap.
Berikut ialah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi VR.
Langkah pertama yang harus dilakukan yakni menyiapkan perangkat pendukungnya yakni headset VR. Harga perangkat ini tergolong cukup mahal sehingga banyak pelaku usaha yang berpikir 2 kali untuk menggunakannya.
Jika Anda tidak ingin membelinya, maka terdapat salah satu alternatif yang bisa digunakan yakni dengan menyewa atau merental. Cara ini juga cocok digunakan oleh pelaku bisnis virtual dalam sektor kecil dan menengah.
Pada umumnya, jasa rental headset VR jug telah dilengkapi dengan komputer dan beberapa perangkat lainnya yang dibutuhkan. Dengan begitu, Anda bisa langsung menggunakan alat ini untuk mengembangkan usaha.
Langkah selanjutnya yakni membangun miniatur untuk bisnis virtual hal ini menjadi hal ini merupakan salah satu aspek yang kini banyak dilakukan oleh negara-negara maju.
Seperti contohnya Amerika dan negara-negara di Eropa di mana mereka menciptakan Mini Theater untuk virtual reality ini tidak melalui layar yang besar melainkan hanya VR headset dan smartphone saja
Langkah selanjutnya yakni menyiapkan ruang praktik atau pengamatan yang luas.
Hal ini dikarenakan pengamatan menggunakan headset VR memakan banyak tempat, pengguna kerap kali menabrak, terjatuh atau saling bersinggungan antara satu sama lain.
Jika Anda tidak memiliki ruang yang memungkinkan untuk penggunaan headset VR, maka bisa menyewa atau meminjam suatu tempat yang sekiranya bisa dimanfaatkan untuk pengamatan menggunakan headset VR.
Jika peralatan dan tempat yang dibutuhkan telah terpenuhi, maka langkah selanjutnya yaitu mendesain dan merancang terkait konsep ruang virtual yang akan digunakan.
Anda bisa memanfaatkan panorama 360 yang bisa memberikan tampilan secara menyeluruh dari berbagai sisi dan sudut pandang yang berbeda.
Melalui satu layar saja, Anda sudah bisa melihat suatu produk atau unik dari atas, bawah dan samping kanan maupun kiri.
Setelah langkah-langkah di atas terpenuhi, maka Anda sudah bisa menggunakan VR untuk menjalankan bisnis virtual, baik itu dalam bidang promosi ataupun penjualan barang dan jasa.
Mengetahui peranan dan langkah-langkah penggunaan VR rasanya kurang lengkap jika tidak mengetahui pula terkait jenis usaha yang sekiranya potensial untuk dikembangkan.
Salah satu contoh bisnis atau usaha UMKM yang cocok dikembangkan menggunakan teknologi VR ialah sektor pariwisata.
Nantinya, pelaku atau pengelola bisa memanfaatkan teknologi ini untuk mengenalkan potensi atau daya tarik yang dimiliki.
Seperti misalnya pengelolaan wisata yang mengambil konsep bahari layaknya berada di dalam lautan di antara terumbu karang dan ikan.
Melalui VR, nantinya wisatawan bisa melihat dan merasakan secara langsung seolah-olah sedang berada dalam laut.
Contoh bisnis selanjutnya yakni sektor ekonomi kreatif, hal ini tidak jauh berbeda dengan sektor pariwisata dimana pengelola bisa menawarkan atau mengenalkan produk-produk yang ditawarkan menggunakan VR.
Dengan konsep bisnis virtual yang telah didesain bersamaan dengan penggunaan kamera 360 menjadikan wisatawan atau audiens merasakan suasana lebih nyata layaknya melihat secara langsung.
Namun, penggunaan teknologi VR dalam bidang ekonomi ini masih didominasi oleh pengguna dari luar negeri.
Seperti toko-toko di London, Inggris yang menyediakan teknologi VR sebagai media bagi pengunjung untuk mencoba produk yang dijual secara lebih nyata.
Bisnis virtual yang cocok dan potensial untuk dikembangkan menggunakan teknologi VR ialah bidang teknik dan otomotif. Salah satunya yakni perusahaan mesin yang memanfaatkan teknik ini untuk evaluasi dan uji kelayakan.
Semakin maksimal kinerja yang dihasilkan, maka semakin besar pula kemungkinan produk tersebut dapat laku dan bersaing di pasaran.
Industri dan manufaktur juga termasuk dalam jenis usaha yang sangat potensial dikembangkan menggunakan VR. Dalam hal ini, penggunaan VR bisa dilihat dalam proses training karyawan ataupun proses produksi.
Dalam sektor industri tertentu, VR menempati posisi yang cukup penting yakni sebagai media untuk mengamati produk secara maksimal. Hal ini tidak lain bertujuan untuk optimalisasi produk dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Biasanya, industri spare part kendaraan, alat-alat kedokteran ataupun mesin banyak memanfaatkan teknologi ini dalam proses produksinya.
Itulah beberapa contoh bisnis yang cocok dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi VR. Penggunaan alat ini nantinya akan mendatangkan manfaat yang luar biasa jika dibarengi dengan konsep dan desain yang baik.
Lantas bagaimana cara untuk mendesain dan membuat konsep ruang virtual yang baik? Kini, PointBox telah hadir sebagai salah satu jasa virtual tour yang bisa Anda manfaatkan untuk membantu menangani masalah seputar ruang virtual.
Banyak fitur jasa yang tersedia, mulai dari desain bisnis virtual secara sederhana sampai konsep dalam penggunaan VR sebagai ruang virtual yang memberikan efek nyata kepada audiens.
Hubungi kontak PointBox secara langsung untuk memperoleh informasi lebih lanjut, nantinya semua pertanyaan Anda akan dijawab oleh customer service yang sedang bertugas.
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan VR bisa mengembangkan bisnis virtual yang semula kecil menjadi lebih besar. Penggunaan alat ini juga banyak memberikan keuntungan bagi pengelola atau pemilik bisnis.
