Kesulitan Bertemu Klien Saat Pandemi? Bisa Pakai Teknologi VR!

View : 
864
bertemu klien pakai vr

Bertemu klien pakai VR, memangnya bisa? VR atau Virtual Reality merupakan sebuah terobosan teknologi yang memungkinkan penggunanya merasakan ada di lingkungan nyata walau sebenarnya user sedang berada di dunia maya. Lantas, bagaimana cara kerjanya? Simak informasi selengkapnya melalui ulasan berikut! 

Pengertian Virtual Reality

Virtual Reality atau yang akrab di telinga masyarakat dengan sebutan VR, merupakan sebuah teknologi yang membuat user-nya merasa berinteraksi di dunia nyata walau sebenarnya user sedang bertatap muka secara maya. 

Sejarah Kemunculan VR

Dalam bahasa Indonesia, Virtual Reality berarti realitas maya. Awal mula kemunculan teknologi ini adalah pada tahun 1977. VR pertama kali dicetuskan oleh MIT yang mulanya merupakan teknologi yang menyerupai Peta Bioskop Aspen.

Program mulanya, VR merupakan suatu simulasi kasar tentang kota Aspen yang ada di Colorado. Di mana, para pemakai bisa mengembara dalam salah satu dari tiga gaya di antaranya, musim panas, dingin, dan poligon.

Kedua hal yang disebut pertama, berdasarkan pada foto. Bagaimana bisa? Hal itu terjadi karena para peneliti benar-benar melakukan pemotretan pada tiap-tiap pergerakan yang mungkin melalui pandangan jalan dari satu musim ke musim lainnya. Sedang untuk yang ketiga, merupakan suatu model dasar 3 dimensi kota besar. 

Perkembangan VR dari Tahun ke Tahun

Sejak kemunculannya di tahun 1977, di awal tahun 1980 teknologi tersebut resmi berganti nama menjadi Virtual Reality. Teknologi ini dipopulerkan oleh seorang pelopor modern bernama Jaron Lanier. 

Jaron Lanier merupakan sebuah pendiri perusahaan VPL Riset. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1985. Untuk VR sendiri, sebenarnya VR sudah dikembangkan mulai awal tahun 1800-an.

Kemunculan VR diawali dengan adanya ide untuk membuat alternatif realitas yang beriringan dengan kemunculan praktek fotografi. Pada tahun 1838, VR mulai dikembangkan  menggunakan stereoskop pertama. 

Berlanjut di tahun 1839, stereoskop dikembangkan menjadi teknologi View-Master yang seratus tahun kemudian dipatenkan, yakni pada tahun 1939. Masih berlanjut, pada tahun 1956 Morton Heilig membuat simulasi sebagaimana pengguna dapat merasakan suasana perkotaan seperti sedang menaiki sepeda motor. Pengembangan tersebut dikatakan sebagai sensorama. 

Pada tahun 1960, Morton Heilig mematenkan peralatan bernama Telesphere Mask. Setelah banyak investor yang mulai tertarik dengan teknologi tersebut, di tahun 1980 istilah Virtual Reality mulai diperkenalkan Jaron Lanier, lengkap dengan goggle (kacamata) dan sarung tangan yang diperlukan seseorang untuk merasakan pengalaman VR.

Cara Kerja Virtual Reality

Setelah mengetahui apa itu VR dan sejarah perkembangannya berikutnya adalah mengetahui bagaimana VR bekerja. Adapun cara kerjanya, VR dimulai dengan user yang melihat suatu dunia semu atau maya menggunakan alat berbentuk kacamata VR. Melalui alat ini, user dapat berinteraksi dengan dunia semua dan mendapatkan umpan balik yang seolah-olah merupakan suatu hal yang nyata. Baik secara fiksi maupun fisik. 

Dapatkah VR Digunakan untuk Bertemu Klien?

Dengan hadirnya pandemi Covid-19 ke muka bumi ini, aktivitas manusia menjadi semakin terbatas. Semua aktivitas yang telah biasa dilakukan secara nyata, harus diubah menjadi maya dengan tetap harus berjalan sebagaimana sebelum-sebelumnya. Dalam keadaan ini keberadaan VR sangatlah diperlukan. 

Di era yang seperti ini, VR merupakan solusi untuk menyelamatkan beragam industri yang hasil utama pendapatannya berasal dari dunia luar. Bahkan bukan hanya untuk industri pertunjukan, VR juga telah terbukti sangat bermanfaat di dunia pendidikan. 

Melalui keterangan di atas, jadi jika ada pertanyaan dapatkah seorang bertemu klien pakai VR? Jawabannya sudah tentu bisa. VR dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis, termasuk untuk bertemu klien. 

Kelebihan dari Virtual Reality

Bicara perihal kelebihan, tentu teknologi VR memiliki beragam kelebihan yang dapat mempermudah segala macam aktivitas manusia. Adapun beberapa kelebihan VR di antaranya adalah:

  • Membuat pekerjaan menjadi ringan melalui beragam aspek dari perangkat komputer. Misal rancang bangun gedung dan membuat denah rumah. 
  • Penyedia jasa dapat bertemu klien pakai VR. Hal ini tentu sangat efisien dalam hal waktu dan biaya. 
  • Dapat digunakan untuk beberapa latihan seperti misal latihan menerbangkan pesawat menggunakan simulator.
  • Menjadi sarana penghilang penat, dengan cara bermain game seperti misalnya The Sims, Fable, dan Second Life. 

Kekurangan dari Virtual Reality

Kendati terhitung sangat canggih, teknologi VR juga memiliki beberapa kekurangan. Apa saja kekurangan Virtual Reality? Berikut merupakan jawabannya:

  • Pengguna memiliki kemungkinan mengalami perasaan kehilangan realitas.
  • User juga berkemungkinan untuk mengalami perasaan terisolasi pada saat mereka berinteraksi dengan dunia maya.
  • Virtual Reality bisa menjadi penyebab peningkatan pengangguran.
  • Kebutuhan perusahaan untuk melakukan beberapa projek akan semakin berkurang.

Contoh Virtual Reality

Usai mengetahui beragam penjelasan, kelebihan, serta kekurangan Virtual Reality, berikutnya adalah mengetahui ragam contoh VR. Adapun contoh-contoh VR di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Cardboard. Ini merupakan teknologi VR yang diciptakan oleh Google. Melalui teknologi ini Anda bisa menikmati beragam pengalaman seru melalui aplikasi yang langsung dapat dioperasikan menggunakan smartphone. Anda dapat melakukan tour menuju tempat-tempat tertentu melalui Google Earth. 
  • VRSE. Produk VR yang satu ini dapat digunakan untuk melihat video dengan sudut 360 derajat. Bukan hanya itu, produk VR yang satu ini juga dapat membawa Anda ke berbagai event dan tempat menarik. Seperti misal berkunjung ke New York, pantai, dan menikmati konser musik. 
  • Cardboard Camera. Keunggulan dari produk VR yang satu ini bukan hanya dapat digunakan untuk mengambil gambar dari sudut 360 derajat saja. Produk VR yang satu ini dapat digunakan untuk merekam suara. Dengan kecanggihan ini Anda dapat kembali merasakan apa yang pernah dirasakan pada saat Anda berkunjung ke suatu lokasi. 

Manfaat VR

Bukan hanya dari segi bisnis, bukan hanya bisa bertemu klien pakai VR, keberadaan VR juga bermanfaat untuk dunia animasi. Dengan adanya VR di dunia animasi, semua kalangan dapat turut merasakannya.

Pada intinya, Virtual Reality atau VR merupakan sebuah teknologi yang bisa membuat pengguna atau user-nya dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada di dalam dunia maya. Lingkungan dalam dunia maya tersebut disimulasikan oleh komputer.

Dalam hal ini pengguna akan merasa berada di dalam lingkungan tersebut yang mana seakan-akan lingkungan tersebut adalah nyata. Dalam bahasa Indonesia, VR atau Virtual Reality berarti realitas maya. 

Harga Virtual Reality

Melalui teknologi canggih ini, Anda dapat belajar beragam hal menggunakan animasi dalam bentuk 3D. Goggle, atau alat VR dalam bentuk kacamata tebal ini dapat dijumpai di berbagai toko atau pusat perbelanjaan dengan harga yang cukup terjangkau. 

Demikian informasi seputar VR yang sekaligus merupakan jawaban atas pertanyaan dapatkah bertemu klien pakai VR. Untuk informasi selengkapnya terkait Virtual Reality, ikuti perkembangannya melalui website ini. Bagi Anda yang ingin lebih dalam mempelajari tentang VR, jangan ragu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan terkait penggunaan VR, bahasa mesin dan lain sebagainya.

Artikel Lainnya

virtual reality hand

Virtual Reality Hand Sebagai Solusi dalam Terapi Stroke

Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan teknologi Virtual Reality (VR) telah menunjukkan potensi yang besar dalam berbagai bidang, termasuk dalam terapi rehabilitasi stroke. Terapi stroke tradisional membutuhkan waktu dan
transformasi digital

Manfaat 5G untuk Virtual Reality dalam Transformasi Digital

Dalam era transformasi digital yang semakin maju, teknologi Virtual Reality (VR) telah menjadi salah satu inovasi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital. Namun, untuk mewujudkan potensi penuh VR,