Belanja Lebih Menyenangkan dengan Teknologi Augmented Reality Retail!

View : 
779
Belanja Lebih Menyenangkan dengan Teknologi Augmented Reality Retail!

Belanja merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh masyarakat sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, bagaimana jika kita dapat mengalami pengalaman belanja yang lebih menyenangkan dan interaktif? Teknologi augmented reality retail dapat menjadi solusinya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang teknologi augmented reality retail dan bagaimana teknologi ini dapat membuat pengalaman belanja menjadi lebih menyenangkan dan tidak terlupakan.

Sekilas Tentang Augmented Reality Retail

Pada dasarnya teknologi AR merupakan penempatan konten atau informasi digital dalam skenario kehidupan nyata. Hanya dengan mengarahkan kamera pada smartphone kesayangan, Anda bisa melihat simulasi informasi yang telah di program sedemikian rupa

Secara sekilas, teknologi ini memang sangat mendukung pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan. Mudahnya, jika Anda membeli perabot rumah, Anda hanya membayangkan apakah cocok jika Anda terapkan dalam rumah.

Namun, dengan augmented reality retail, Anda bisa mensimulasikan produk langsung ke lokasi yang Anda mau. Sehingga Anda bisa menentukan apakah produk yang ingin Anda beli cocok secara look, ukuran, maupun kesinambungannya dengan konsep rumah.

Pemanfaatan Augmented Reality dalam Bidang Retail

Teknologi AR merupakan salah satu perkembangan yang paling berpengaruh untuk sebuah bisnis, karena pemanfaatan yang tepat bisa membantu perkembangan bisnis. Bahkan beberapa brand besar juga menggunakan teknologi ini dalam menarik minat para pelanggan untuk berbelanja kembali ke tempatnya.

1. Simulasi Penataan Furniture

Salah satu pemanfaatan augmented reality yang paling bermanfaat adalah simulasi penataan furniture. Alasannya karena furnitur memiliki nilai beli yang cukup tinggi. Sehingga akan rugi jika ternyata tidak cocok atau tak seperti ekspektasi yang Anda inginkan.

Apalagi jika Anda membeli furniture dengan ukuran yang besar, tenaga untuk penataan ruang pastinya akan sia-sia jika ternyata produk tak cukup atau tak sesuai keinginan. Belum lagi biaya ongkos kirim yang juga menambah bujet yang akan Anda keluarkan.

Oleh karena itu, sistem simulasi menggunakan VR pastinya akan sangat membantu dan memuaskan pelanggan. Contohnya seperti IKEA yang mengeluarkan aplikasi simulasi penataan furniture dengan nama IKEA Place. Sehingga bisa Anda gunakan pada smartphone kesayangan yang tentunya yang sudah mendukung teknologi AR.

2. Menanamkan Informasi Secara Digital

Ketika membeli barang, pastinya jiwa ingin tahu terhadap berbagai hal, seperti bahan, harga, ketersediaan ukuran, dan lainnya akan muncul. Namun, karena keterbatasan penjaga toko dan banyaknya varian dan pembeli, tak selamanya penjaga toko bisa membantu menjelaskan produk pada para pelanggannya.

Masalah ini bisa Anda selesaikan dengan augmented reality retail yang Anda pasang pada produk atau BARCode yang terpasang pada produk atau kemasan. Sehingga pelanggan bisa memindai item yang Anda jual untuk mengetahui informasi yang diinginkan.

Contohnya seperti Nike yang menggunakan sistem serupa pada toko fisik resminya. Sistem yang Nike gunakan menggunakan AR yang tersambung dalam QR Code. Sehingga bisa Anda coba di smartphone dan juga VR yang membuat Anda harus masuk menggunakan VR Box yang telah tersedia.

3. Virtual Fitting Room

Pemanfaatan augmented reality berikutnya adalah menjadi virtual fitting room yang memungkinkan Anda mencoba berbagai pakaian tanpa harus kerepotan. Konsepnya adalah memasangkan produk pakaian ke badan pelanggan melalui simulasi AR yang sudah terprogram sedemikian rupa.

Beberapa pebisnis menggunakan teknologi layar pintar yang sudah tertanam asisten virtual fitting room. Anda hanya perlu membawa produk dan berdiri di depan layar atau alat yang bisnis sediakan. Lalu, layar yang seperti kaca akan memproyeksikan pakaian tanpa harus Anda coba sebelumnya.

Beberapa brand besar sudah menggunakan fitur ini, terutama untuk brand ternama yang memiliki produk limited edition. Jadi, Anda tak perlu khawatir beli barang branded, tapi tidak muat setelah Anda bawa pulang. Sebut saja brand Zara dan Fertech.

4. Makeup Try On!

Selain mencoba outfit, augmented reality retail juga bisa Anda terapkan dengan konsep yang mirip namun untuk produk makeup. Lewat teknologi ini, Anda bisa mencoba berbagai pilihan makeup tanpa harus touch up dan hapus makeup terlebih dahulu.

Sistem ini hampir sama dengan sistem AR dalam virtual fitting room, bedanya adalah penerapannya hanya pada bagian tubuh tertentu terutama bagian wajah. Sehingga Anda tidak perlu takut warnanya tak sesuai harapan atau ekspektasi saat Anda aplikasikan pada penggunaan makeup secara umum.

Teknologi AR ini sangat berguna terutama untuk produk yang penggunaannya produk tebal, mencolok, dan waterproof. Sehingga pelanggan tak perlu repot mengaplikasikan tester. Brand seperti Sephora dan L’Oreal adalah beberapa bisnis yang sudah menerapkan teknologi satu ini.

5. Penerka Ukuran dan Kenyamanan Produk

Tak hanya produk pakaian, makeup, dan furniture saja yang butuh pengujian. Namun, berbagai produk yang Anda gunakan sehari-hari juga butuh penerka ukuran dan kenyamanan. Untungnya, dengan penggunaan teknologi AR, Anda bisa membuat berbagai ukuran dan desain yang bisa pelanggan gunakan untuk tes kenyamanan.

Beberapa contohnya adalah penggunaan AR pada pengecer jam tangan mewah WatcBox yang bisa membantu memesan produk jam sesuai keinginan. Ada juga brand kacamata Warby Parker yang mensimulasikan frame paling cocok untuk kacamata untuk setiap pelanggannya.

6. Produk Custom

Pemanfaatan teknologi augmented reality retail berikutnya adalah sebagai media produk custom. Walaupun kedengarannya jarang ada pebisnis yang menerapkan sistem ini karena tak memiliki sistem custom. Namun, hal ini cukup berpengaruh terhadap pengalaman pelanggan untuk layanan yang Anda berikan.

Contohnya pada sistem yang BMW gunakan. Menggunakan teknologi AR dan VR, brand ini mencoba membawa pelanggan memasuki showroom custom. Pelanggan dapat menyesuaikan desain, warna, bahkan fitur yang ingin Anda custom melalui tab dan kacamata VR.

Melalui sistem ini, pelanggan dapat merasakan mengendarai serta merombak atau custom produk mobil BMW sesuka hatinya. Jadi, pelanggan tak perlu repot permak mobil dan keluar biaya lebih untuk mendapatkan kendaraan idamannya.

7. Simulasi Toko Terpusat

Menggunakan teknologi virtual yang telah toko cabang sediakan, tentu akan membuat Anda bisa merasakan sensasi berkunjung ke toko pusat. Sehingga memungkinkan pelanggan untuk menemukan produk eksklusif atau yang tak ada dalam toko cabang yang didatanginya.

Salah satu contohnya adalah perusahaan sepatu dan pakaian jadi Toms yang menggunakan sistem serupa. Sehingga pelanggan akan merasakan sensasi berbelanja langsung ke Peru selaku pusat dari brand besar tersebut.

Tertarik Mengembangkan Augmented Reality Retail Anda Sendiri?

Nah, itulah beberapa pemanfaatan teknologi AR dalam bidang retail. Karena manfaatnya yang besar, Anda bisa mulai kembangkan teknologi AR untuk toko Anda menggunakan jasa virtual tour dari PointBox. Selain pelayanannya lengkap, pengalaman dan jam terbang tinggi bisa jadi jaminan untuk para pemula teknologi AR. Hubungi kontak PointBox untuk berdiskusi lebih lanjut.

Artikel Lainnya

virtual reality hand

Virtual Reality Hand Sebagai Solusi dalam Terapi Stroke

Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan teknologi Virtual Reality (VR) telah menunjukkan potensi yang besar dalam berbagai bidang, termasuk dalam terapi rehabilitasi stroke. Terapi stroke tradisional membutuhkan waktu dan
transformasi digital

Manfaat 5G untuk Virtual Reality dalam Transformasi Digital

Dalam era transformasi digital yang semakin maju, teknologi Virtual Reality (VR) telah menjadi salah satu inovasi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital. Namun, untuk mewujudkan potensi penuh VR,