Teknologi VR memang bukan hal baru dan sudah dikenal sebagai alat pendukung permainan games. Namun nyatanya kini VR juga digunakan dalam sektor otomotif termasuk oleh perusahaan besar BMW. Implementasi teknologi VR untuk presentasi produk diyakini lebih efisien.
Beragam level pasar yang sudah banyak mengenal teknologi ini semakin mempermudah penggunaannya. Tidak hanya presentasi produk di kantor, penggunaan VR juga bisa digunakan untuk presentasi produk pada konsumen di showroom mobil.
Produk teknologi VR semakin banyak diminati seiring dengan munculnya berbagai keunggulan dari penggunaannya. Tidak terkecuali penggunaan oleh perusahaan otomotif terkenal BMW.
Berikut beberapa keunggulan yang cukup menonjol dari teknologi VR untuk presentasi produk.
Keunggulan pertama pengguna VR yaitu bisa meningkatkan efisiensi penggunaan alat sekaligus ruangan. Dengan menggunakan teknologi VR Anda bisa menggunakan alat yang cukup sedikit. Bahkan hanya menggunakan satu monitor dan satu alat VR sudah sangat cukup.
Sementara itu, ruang yang digunakan bisa sangat kecil. Pada penggunaan untuk presentasi produk tidak perlu lagi langsung pergi ke showroom, nantinya produk beserta detailnya bisa ditampilkan langsung pada proyeksi VR.
Efisiensi ini yang selanjutnya banyak dilirik oleh para pelaku bisnis. Tidak terkecuali bisnis otomotif yang menggunakan teknologi VR untuk mulai meningkatkan efisiensi sembari memperkenalkan citra dinamis pada pasar luasnya.
Penggunaan teknologi VR untuk presentasi produk barang dan jasa kini lebih gencar dilakukan. Baik produk barang maupun jasa nantinya akan dipresentasikan sedemikian rupa agar menarik minat para pembelinya.
Salah satu keunggulan yang paling dimanfaatkan yakni unsur interaktif dan menyenangkan. Keduanya membuat teknologi yang pesat berkembang ini tidak hanya disukai pihak perusahaan tapi juga konsumennya.
Dari pada langsung menjelaskan detail produk sambil menunjuk pada produk, cara presentasi lewat VR dirasa lebih interaktif dan menyenangkan. Pihak konsumen juga bisa langsung memilih produk tanpa harus melihat wujud aslinya.
Jika pengenalan dilakukan untuk memberi gambaran sedetail dan senyata mungkin, bisa jadi hanya mengandalkan public speaking tidak akan cukup. Anda membutuhkan alat yang bisa menggambarkan produk lebih detail.
Bukan sekedar visualisasi objek biasa, melalui VR penggambaran objek bisa disajikan secara 4K bahkan dalam detail gambar yang lebih baik. Tidak perlu mencari aplikasi tertentu untuk menggambarkan detail produk karena satu alat VR bisa digunakan untuk penggambaran yang detail.
Tidak hanya menyajikan gambar detail dari bagian luar produk, bahkan detail gambar bisa di setting sedemikian rupa. Contohnya untuk penggunaan pada presentasi produk, maka satu VR bisa digunakan untuk memberikan detail eksterior hingga bagian upholstery interior.
Tidak hanya visualnya yang terkesan nyata, VR juga dikatakan unggul karena penggunaannya yang cukup fleksibel. Hanya dengan satu alat saja prosedur presentasi atau keperluan lainnya bisa langsung dilakukan.
Ukurannya yang cukup kecil dengan tapi belakang yang bisa disesuaikan memungkinkan semua orang untuk menggunakan produk yang sama. Tidak hanya itu, barang juga bisa dibawa atau dipindah tempatkan dengan mudah lalu dirakit kembali.
Dimensi alat VR yang tidak begitu besar memungkinkannya untuk disimpan aman dimana saja. Walaupun begitu penyimpanan harus tetap memperhatikan tingkat kelembapannya agar tidak merusak alat.
Terakhir, lewat penggunaan teknologi VR juga bisa bekerja menekan pengeluaran pemasaran. Kenapa bisa? Pada proses pemasaran produk otomotif contohnya, pihak marketing bisa saja menggunakan teknologi ini tanpa harus membuka showroom baru.
Penggunaan teknologi VR dinilai lebih bisa menekan pengeluaran bila memang dibutuhkan. VR juga bisa berkontribusi sebagai alat investasi marketing. Tidak hanya digunakan sebagai media marketing tapi juga bisa digunakan untuk menampilkan citra tertentu.
Pengenalan produk bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja bahkan hanya di kantor pusat. Penggunaan teknologi VR juga nantinya memungkinkan pihak konsumen melakukan pratinjau produk sendiri dari tempatnya.
Lalu bagaimana singkatnya teknologi VR bisa digunakan untuk presentasi suatu produk seperti yang dilakukan oleh BMW?. Sebenarnya perjalanan sistem terintegrasi dari koding hingga berbentuk visual cukup rumit.
Namun sederhananya seorang teknisi, pemegang data, pengoperasi sistem dan bagian lainnya akan bekerja sama menyesuaikan visual apa yang akan ditampilkan nantinya. Penyesuaian sistem tentu harus matang jadi akan ada beberapa tangan sekaligus yang akan terlibat.
Saat sudah selesai dikembangkan, nantinya visualisasi akan dicoba terlebih dulu. Kode sistem tertentu akan berubah menjadi bentuk visual dan audio sekaligus. Jadi penggunanya cukup mendengarkan sambil melihat visual yang disajikan lewat teknologi VR untuk presentasi produk.
Tidak usah khawatir mengenai kenyamanan, karena penggunaan teknologi ini cukup mudah untuk diadaptasi. Visualisasi yang muncul juga akan sesuai dengan objek asli yang bisa ditemukan pada lingkungan nyata.
Pengaplikasian teknologi VR di dunia otomotif bisa dilakukan di berbagai bagian bidang. Keberadaan teknologi jenis ini yang jelas cukup membantu menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan lebih sederhana. Berikut 3 contoh pengaplikasian utamanya.
Teknologi VR diadaptasi sebagai salah satu media presentasi produk di lingkungan perusahaan. Sebelum produk meluncur ke pasar, tentunya akan ada peninjauan lebih lanjut yang harus dilakukan untuk memastikan kesiapan dan kualitas produk.
Presentasi menggunakan VR dinilai lebih efisien tanpa harus melihat produknya secara langsung. Dalam satu alat VR nantinya berbagai bagian bisa dilihat secara detail hingga bagian mesinnya tanpa harus membongkar mesin asli di produknya.
Tidak hanya presentasi di lingkungan perusahaan, teknologi VR juga banyak digunakan sebagai metode presentasi pada konsumen. Sama halnya dengan metode presentasi sebelumnya, tidak perlu menghadirkan produk asli di depan mata.
Anda sebagai konsumen bisa duduk santai sambil menikmati visual yang disajikan detail lewat VR. Campuran metode pemasaran dengan teknologi terkini ini sering kali membuat calon pembeli lebih tertarik. Tidak hanya itu, hemat tenaga hingga pembicara juga bisa sekaligus didapatkan.
Sebelum masuk ke metode presentasi, VR juga telah banyak digunakan sebagai alat pendukung pengembangan produksi. Dimana metode satu ini telah banyak digunakan oleh perusahaan otomotif besar termasuk BMW.
Penggunaan VR dalam mengukur dan mematok pengembangan mesin yang sedang dirancang membuat prosesnya jadi lebih mudah. Selain itu teknisi juga bisa melihat jejak pemasangan hingga bongkar pasang mesin secara virtual. Jadi bisa dapat gambaran terlebih dulu sebelum eksekusi.
Perusahaan besar sekelas BMW pun telah menggunakan teknologi VR untuk presentasi produk. Ada banyak keunggulan yang bisa didapatkan saat menggunakan teknologi ini bahkan bisa digunakan dalam jangka panjang. Tertarik juga untuk menggunakan VR dalam perusahaan Anda?